*Wahyu 21:4,
Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak
akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau
dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalu.
Hidup di dunia ini diwarnai air mata yang tak kunjung habis. Air mata
senantiasa mengikuti perjalanan hidup manusia sejak ia dilahirkan.
Kelahiran bayi pun diawali
tangisan dan tetesan air mata, begitu keluar dari rahim ibunya ia sudah
mulai menangis. Ini adalah air mata pertamanya saat pertama kali ia
melihat dunia. Dan ketika orang meninggalkan dunia ini kembali ditutup
dengan linangan air mata dari keluarga, teman dan para sahabat. Sungguh,
air mata merupakan bagian kehidupan manusia.
Tetapi, pada
saatnya air mata itu akan berhenti mengalir yaitu pada hari yang penuh
dengan kemenangan dan kebahagiaan, air mata tak akan lagi terlihat, di
mana tak seorang pun sanggup menghapus air mata kita kecuali tangan
Tuhan sendiri.
Segala kesusahan tidak akan kita alami lagi. Bagi umat Tuhan yang setia sampai garis akhir akan mendapatkan perhentian.
Janji firmanNya mengatakan, “Mereka tidak akan menderita lapar dan
dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka
lagi. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan
menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.
Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka.” (Wahyu
7:16-17).
Bagi yang menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan
Juruselamat serta mampu menyelesaikan tugas dan panggilanNya di
sepanjang hidupnya, tidak akan mengalami air mata lagi, karena mereka
akan menerima kehidupan kekal sebagai upah kesetiaan dan ketekunannya
memelihara iman.
Namun bagi yang menolak Kristus akan mengalami
penderitaan abadi, dan air matanya tidak akan pernah berhenti mengalir
karena “Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan
terdapat ratapan dan kertakan gigi.” (Matius 13:42).
Mereka
akan menyesal di sepanjang abad. Penyesalan yang benar-benar sudah
terlambat, sebab ketika kesempatan dan pintu anugerahNya masih terbuka,
begitu saja disia-siakan.
Gunakan waktu yang ada sebaik mungkin, sehingga pada waktunya kelak kita akan beroleh apa yang Dia janjikan!
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar