Di
sebuah hutan ada seekor kupu-kupu yang mungil. Kupu-kupu itu memiliki
sepasang sayap yang indah dengan garis-garis yang putih dan corak yang
menawan.
Karena keindahan sayapnya itulah kupu-kupu ini menjadi
sangat sombong. Dia suka mengolok-olok binatang lain dan selalu
membanggakan dirinya.
Saat terbang, kupu-kupu bertemu dengan seekor kumbang dan berkata, "Lihatlah tubuhmu, sangat jelek dan hitam."
Saat melihat seekor katak pun kupu-kupu itu tak berhenti untuk
mengejek, "Punggungmu sangat menjijikkan, mulutmu lebar dan badanmu itu
berlendir."
Si kumbang dan katak hanya diam saja mendengar
ejekkan dari kupu-kupu itu. Mereka sudah terbiasa karena setiap hari
mendengar kupu-kupu yang suka membanggakan dirinya sendiri dan selalu
menyindir binatang yang lain.
Suatu malam kupu-kupu
melihat ada suatu sinar yang sangat cantik mendekat ke arahnya. Ternyata
sinar itu terpancar dari ekor bintang yang bernama kunang-kunang.
"Wow, indah sekali binatang itu. Dia mempunyai cahaya di tubuhnya."
Rupanya kupu-kupu itu iri dan ingin memiliki cahaya seperti
kunang-kunang. "Hei kunang-kunang, dari mana kau dapatkan cahaya yang
cantik itu?", tanya kupu-kupu.
"Aku sudah mendapatkannya sejak
lahir. Tapi jika kau ingin memiliki cahaya, kau bisa mendapatkannya di
rumah-rumah manusia pada malam hari", kata kunang-kunang.
Kupu-kupu merasa sangat senang sekali dengan penjelasan dari
kunang-kunang. Dia pun mulai pergi ke rumah penduduk yang letaknya
berada di pinggir hutan.
Dia terbang menuju ke salah satu rumah dan dia melihat ada cahaya dari pelita di atas meja.
"Wow, cahaya itu mampu menerangi seluruh ruangan di rumah ini. Aku ingin memilikinya agar tubuhku menjadi semakin indah."
Kupu-kupu itu pun mendekatkan tubuhnya ke pelita itu. Dia ingin mengambil sedikit api untuk ditempelkan ditubuhnya.
"Awwww!"
Kupu-kupu itu terbang menjauh sambil berteriak kesakitan.
Sayapnya yang indah terbakar. Kini ia menyesal karena tak puas dengan apa yang dia miliki.
Sekarang tidak ada lagi sayap indah yang bisa dia banggakan. Kupu-kupu itu tak dapat lagi menyombongkan dirinya.
**************
Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki sekarang. Tuhan selalu
memberikan yang terbaik bagi kita. Tuhan punya takaran sendiri untuk
memberkati kita.
Janganlah kita gila hormat. Janganlah
menyombongkan diri. Lebih baik kita menjadi orang terhormat dan dihargai
dengan hidup kita yang apa adanya.
Untuk mendapatkan hasil yang terbaik, pasti membutuhkan suatu proses, yaitu, berdoa, berusaha, dan tidak menyerah.
Untuk mencegah rasa ketidakpuasan, maka kita harus memiliki hati yang selalu bersyukur.
*1 Samuel 2:3,
Janganlah kamu selalu berkata sombong, janganlah caci maki keluar dari
mulutmu. Karena TUHAN itu Allah yang mahatahu, dan oleh Dia
perbuatan-perbuatan diuji.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar