*Yakobus 2:1,
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus,
Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang
muka.
Sepasang suami istri dengan pakaian sederhana datang ke
kantor pimpinan Harvard University untuk bertemu dengan rektor. Namun
sekretaris yang memandang rendah mereka berkata: "Beliau hari ini
sibuk". Sang wanita menjawab "Kami akan menunggu."
Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka dengan sengaja supaya
pasangan tersebut akan patah semangat & pergi. Namun pasangan ini
tetap menunggu.
Akhirnya dengan terpaksa sekretaris
memperbolehkan mereka menghadap pimpinan. Dengan wajah galak Sang Rektor
menemui pasangan tersebut karena mnganggap mereka mengganggu
kegiatannya.
Sang wanita berkata dengan penuh harap "Setahun
lalu.. putra kami yang kuliah di sini meninggal karena kecelakaan..
Apakah kami boleh mendirikan suatu bentuk peringatan untuknya di kampus
ini?"
Sang pemimpin Harvard menjadi marah dan menjawab dengan
kasar, "Jika kami mengijinkan pendirian tugu untuk setiap mahasiswa
Harvard yang meninggal, tempat ini akan menjd seperti kuburan!"
Sang wanita menjelaskan, "Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan, kami ingin mendirikan gedung untuk Harvard."
Sang pemimpin terkejut. Dia melirik lewat ujung matanya pada pakaian
usang yang mereka kenakan dengan setengah berteriak berkata, "Kalian
perlu lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard!"
Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan, "Kalau hanya
sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita
buat sendiri saja?"
Suaminya mengangguk lalu mereka pergi.
Mr. & Mrs. Laland Stanford inilah yang kemudian mendirikan Stanford
University, salah satu universitas favorit kelas atas di AS.
Masih banyak dari kita yang suka berlaku seperti Rektor Harvard dan
sekretarisnya, menghakimi berdasarkan apa yang dilihat / apa yang
dipikiran. Banyak orang yang kita anggap remeh, malah memiliki kemampuan
untuk secara luar biasa menolong kita dengan bermacam cara.
Marilah kita saling menghargai!
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar