Ada seorang anak
kecil tampak asyik bermain dengan mainan kayunya. Tak lama kemudian saat
si ibu sedang meninggalkan dapur, anak kecil itu mengambil sebuah kotak
kecil.
Dia mulai membuka kotak itu dan mengambil sesuatu yang
pipihnya mirip lidi. Anak itu mulai menyadari bahwa benda itu kerap
digunakan oleh ibunya untuk menyalakan sesuatu yang mirip kembang api.
Si kecil pun mulai menggesekkan benda tersebut. Mulutnya yang tadi tertawa, seketika berubah menjadi jeritan.
Secara tergopoh-gopoh ibu berlari dan mematikan api yang akan membesar.
"Kau bermain dengan korek api ya?", tanya si ibu pelan.
"Iya bu. Adek hanya ingin melihat kembang api", jawabnya sambil menitikan air mata.
"Hati-hati kalau memainkan korek api. Benda itu kecil dan mudah
terbakar. Kesalahan sedikit saja mampu menghanguskan segala benda di
rumah ini."
Kita harus belajar dari korek api. Kepala
korek api bila digesekkan pada kertas api, maka akan timbul api yang
mampu membakar apapun.
Untuk membuat api pun tidak membutuhkan
waktu yang lama, hanya perlu 1 atau 2 kali gesekan saja api itu dapat
langsung terbentuk.
Lalu bagaimana dengan kita? Api itu adalah
perumpamaan dari emosi kita. Emosi yang mampu memicu pertengkaran
ataupun perpecahan.
Kepala korek api tidak mempunyai otak
sehingga mampu terbakar dengan mudahnya. Sedangkan kita sebagai manusia,
memiliki otak di dalam kepala yang seharusnya dapat digunakan dengan
baik ketika sedang menghadapi sebuah tekanan atau gesekan.
Bila
kita ingin maju, maka terimalah semua kritik dan saran yang ada. Jangan
pernah menganggap bahwa kritik atau saran itu adalah penghancur.
Namun sebaliknya, pikirkan bahwa kritik dan saran itu merupakan cambuk agar kita bisa hidup jauh lebih baik lagi.
Ada banyak ROH PEMECAH BELAH diantara orang percaya. Entah itu berupa
kata-kata provokasi yang mengundang perbantahan. Ataupun kata-kata yang
sifatnya MEMFITNAH!!!
Berhati-hatilah dan bijaksanalah dalam memilih teman. Sebab pergaulan yang tidak baik, akan merusak pergaulan yang baik.
SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.
TUHAN YESUS MEMBERKATI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar