*Kolose 3:14,
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Ketika memutuskan untuk menikah, orang pasti mengharapkan sebuah rumah tangga yang bahagia.
Bahagia dapat didefinisikan sebagai keadaan atau perasaan senang dan
tentram, bebas dari segala yang menyusahkan. Kita mengharapkan suami
istri yang penuh pengertian, anak-anak yang sehat dan taat, keuangan yang baik, dll.
Namun, kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan perlu dibangun dan diupayakan.
Berikut ini ada 6 pilar kebahagiaan yang perlu kita kembangkan sebagai suami-istri dalam rumah tangga,
PERTAMA : SALING MENERIMA (Rm 15:7). Saling menerima adalah kunci utama
untuk mengatasi perbedaan. Pasangan kita memiliki karakter, kebiasaan,
pemahaman, dan mungkin saja budaya yang berbeda, jika ia berasal dari
suku atau bangsa yang lain, kita jangan berusaha mengubah pasangan kita,
tetapi mulailah mengubah sikap kita jika memang perlu untuk dirubah
demi kebaikkan bersama.
Ketika pasangan melihat perubahan kita, besar kemungkinan ia juga akan mulai berubah dengan kesadaran sendiri.
KEDUA : SALING MENGHARGAI (1 Petrus 2:17; 3:7). Saling menghargai
berhubungan dengan rasa hormat kita kepada pasangan kita. Hargailah
pasangan sebagai partner, jangan menganggap dan memperlakukan dia
sebagai seorang yang lebih rendah. Termasuk juga di dalamnya menghargai
pendapat dan ide-idenya, sekalipun pendapatnya tidak sebaik yang anda
harapkan.
KETIGA : SALING MENGUTAMAKAN (Filipi 2:3). Kita
akan mengutamakan pasangan, jika kita menganggap dia lebih penting dari
pada diri kita sendiri.
Mengutamakan diri sendiri akan
menimbulkan kesalahpahaman, yang membuat damai sejatera hilang.
Utamakanlah pasangan Anda, perasaannya, keinginannya, hobinya, dll.
Sungguh indah jika suami istri saling menutamakan. Ada pelayanan timbal balik antara keduanya.
KEEMPAT : SALING MEMUJI (Amsal 25:27). Amsal mengatakan bahwa kata-kata
pujian yang kita berikan hendaklah jarang. Artinya, memberikan pujian
adalah hal yang wajar, tapi janganlah memberikan pujian yang berlebihan
dan mengada-ada.
Pujian yang wajar merupakan motivasi yang baik
bagi pasangan. Jika selama ini kita terbiasa mengkritik pasangan kita,
sekarang gantilah kritikkan itu menjadi pujian yang akan membuat
pasangan kita sukacita.
KELIMA : SALING MENGAMPUNI
(Efesus 4:32; Kolose 3:13). Dalam hidup berumah tangga, akan ada
kesalahpahaman atau pelangggaran yang dilakukkan oleh pasangan kita.
Sebagai seorang yang sudah diampuni oleh Tuhan, suami-istri juga
hendaknya bersedia memberikan pengampunan, ketika sikap atau tindakkan
pasangan kita menyakiti hati kita.
KEENAM : SALING
MEMBANGUN (1 Tesalonika 5:11; Roma 14:19). Bantulah pasangan Anda untuk
berubah menjadi lebih baik. Jangan biarkan dia dalam kesalahannya, tegur
dengan kasih dan doakan dia, agar kalian berdua semakin baik dan maju
dalam Tuhan.
KEBAHAGIAAN TIDAK DATANG SECARA INSTAN, ADA USAHA DAN PENGORBANAN UNTUK MEMBANGUNNYA.
Semoga semua Keluarga Kristen dapat membangun pilar-pilar kebahagiaan.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar