Rabu, 09 Januari 2013

Membangun Pilar Kebahagiaan Rumah Tangga

*Kolose 3:14,
Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Ketika memutuskan untuk menikah, orang pasti mengharapkan sebuah rumah tangga yang bahagia.

Bahagia dapat didefinisikan sebagai keadaan atau perasaan senang dan tentram, bebas dari segala yang menyusahkan. Kita mengharapkan suami istri yang penuh pengertian, anak-anak yang sehat dan taat, keuangan yang baik, dll.

Namun, kebahagiaan tidak datang dengan sendirinya. Kebahagiaan perlu dibangun dan diupayakan.

Berikut ini ada 6 pilar kebahagiaan yang perlu kita kembangkan sebagai suami-istri dalam rumah tangga,

PERTAMA : SALING MENERIMA (Rm 15:7). Saling menerima adalah kunci utama untuk mengatasi perbedaan. Pasangan kita memiliki karakter, kebiasaan, pemahaman, dan mungkin saja budaya yang berbeda, jika ia berasal dari suku atau bangsa yang lain, kita jangan berusaha mengubah pasangan kita, tetapi mulailah mengubah sikap kita jika memang perlu untuk dirubah demi kebaikkan bersama.

Ketika pasangan melihat perubahan kita, besar kemungkinan ia juga akan mulai berubah dengan kesadaran sendiri.


KEDUA : SALING MENGHARGAI (1 Petrus 2:17; 3:7). Saling menghargai berhubungan dengan rasa hormat kita kepada pasangan kita. Hargailah pasangan sebagai partner, jangan menganggap dan memperlakukan dia sebagai seorang yang lebih rendah. Termasuk juga di dalamnya menghargai pendapat dan ide-idenya, sekalipun pendapatnya tidak sebaik yang anda harapkan.


KETIGA : SALING MENGUTAMAKAN (Filipi 2:3). Kita akan mengutamakan pasangan, jika kita menganggap dia lebih penting dari pada diri kita sendiri.

Mengutamakan diri sendiri akan menimbulkan kesalahpahaman, yang membuat damai sejatera hilang. Utamakanlah pasangan Anda, perasaannya, keinginannya, hobinya, dll.

Sungguh indah jika suami istri saling menutamakan. Ada pelayanan timbal balik antara keduanya.


KEEMPAT : SALING MEMUJI (Amsal 25:27). Amsal mengatakan bahwa kata-kata pujian yang kita berikan hendaklah jarang. Artinya, memberikan pujian adalah hal yang wajar, tapi janganlah memberikan pujian yang berlebihan dan mengada-ada.

Pujian yang wajar merupakan motivasi yang baik bagi pasangan. Jika selama ini kita terbiasa mengkritik pasangan kita, sekarang gantilah kritikkan itu menjadi pujian yang akan membuat pasangan kita sukacita.


KELIMA : SALING MENGAMPUNI (Efesus 4:32; Kolose 3:13). Dalam hidup berumah tangga, akan ada kesalahpahaman atau pelangggaran yang dilakukkan oleh pasangan kita. Sebagai seorang yang sudah diampuni oleh Tuhan, suami-istri juga hendaknya bersedia memberikan pengampunan, ketika sikap atau tindakkan pasangan kita menyakiti hati kita.


KEENAM : SALING MEMBANGUN (1 Tesalonika 5:11; Roma 14:19). Bantulah pasangan Anda untuk berubah menjadi lebih baik. Jangan biarkan dia dalam kesalahannya, tegur dengan kasih dan doakan dia, agar kalian berdua semakin baik dan maju dalam Tuhan.


KEBAHAGIAAN TIDAK DATANG SECARA INSTAN, ADA USAHA DAN PENGORBANAN UNTUK MEMBANGUNNYA.

Semoga semua Keluarga Kristen dapat membangun pilar-pilar kebahagiaan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar