Rabu, 09 Januari 2013

Avada Kedavra!

Matius 4:4; 1 Petrus 1:23

Siapa yang tidak mengenal Harry Potter? Anak muda berkacamata ini adalah tokoh fiksi ciptaan seorang wanita bernama J. K. Rowling yang terkenal di seluruh dunia karena kesuksesan penjualan novel dan penayangan layar lebarnya.

Harry dikisahkan oleh Rowling sebagai pemuda yatim piatu yang memiliki kemampuan sihir di dalam dirinya. Orangtuanya mati dibunuh oleh penyihir jahat bernama Voldemort. Namun yang menarik disini adalah cara Voldemort membunuh kedua orangtuanya, yaitu dengan menggunakan satu dari tiga serangan mantera terlarang.

Mantera ini juga dipakainya untuk membunuh teman Harry yang bernama Cedric Digory. Mantera terlarang ini bernama "Avada Kedavra". Cukup dengan mengucapkan mantera ini dan menyerang targetnya dengan tongkat sihir, kematian instan akan langsung dialami si korban.

Malang bagi Harry, karena selain kedua orangtuanya, seorang pria bernama Sirius Black yang sudah ia anggap sebagai ayahnya sendiri pun harus mati karena serangan mantera yang sama, walaupun bukan Voldemort yang melakukannya.

Pada akhirnya, Harry dan teman-temannya yang bertumbuh semakin dewasa menjadi cukup kuat untuk mengalahkan Voldemort, si penyihir jahat yang sudah sangat meresahkan itu.

Dalam keseluruhan kisah Harry Pottter ini, Avada Kedavra merupakan mantera mematikan yang menjadi senjata super hebat para penyihir. Namun sadarkah kita bahwa sebagai anak-anak Tuhan kita pun memiliki senjata yang jauh lebih super lagi dibandingkan mantera fiksi belaka yang memiliki efek negatif tersebut?

Senjata kita tidak lain dan tidak bukan adalah firman Tuhan yang hidup!

Firman Tuhan tidak merugikan orang lain seperti mantera bernama Avada Kedavra yang sangat mematikan itu, melainkan firman Tuhan dapat memberikan kehidupan bagi siapa pun yang membacanya dan merenungkannya.

Firman Tuhan adalah makanan bagi roh kita yang terkadang mengalami kelaparan sehingga kerohanian kita merosot drastis, dan kita pun akhirnya menjadi sasaran tembak Iblis! Jangan mau menjadi lemah dan rentan terhadap serangan dadakan si jahat! Ketika kita lemah, Iblis akan semakin gencar menyerang kita!

Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita hidup bukan dari roti jasmani saja, melainkan juga dari firman yang keluar dari mulut Tuhan. Ini menunjukkan kepada kita bahwa firman Tuhan adalah kebutuhan pokok setiap orang percaya. Tanpa roti rohani tersebut, kita akan mengalami kelaparan rohani. Dan jika didiamkan terus, lama-lama kerohanian kita akan mati total.

Sungguh berbahaya! Petrus juga menuliskan dalam suratnya bahwa sesungguhnya kita dilahirkan kembali dari benih yang tidak fana, yaitu firman Tuhan, yang bukan saja hidup, tapi juga kekal. Karena itu segeralah santap makanan rohani kita, dan bagikan juga kepada orang lain sehingga kerohanian mereka juga bisa tetap hidup!

"Makanan jasmani menguatkan tubuh kita, tetapi firman Tuhan menyegarkan kerohanian kita."

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar