Matius 13:18-23
*Matius 13:21,
Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang
penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera
murtad.
Suatu kali, Aktris sekaligus komedian Gracie Allen dikirimi temannya seekor buaya hidup yang masih kecil sebagai lelucon.
Karena tak tahu apa yang harus di perbuat dengan makhluk itu, Gracie menaruhnya dalam bak mandi, lalu pergi untuk memenuhi suatu janji.
Ketika pulang, ia mendapati pesan di sevarik kertas dari pembantunya,
menulis, "Ibu Allen, maaf, saya memutuskan keluar. Saya tidak mau
bekerja di rumah yang ada buayanya. Mestinya saya mengatakan kepada Anda
saat melamar, tetapi sungguh tidak menduga akan ada buaya disini."
Sebagian orang yang mengatakan ingin melayani Kristus, dapat segera meninggalkan pelayanan itu saat timbul masalah.
Dalam perumpamaan Yesus tentang tanah, Dia mengambarkan beragam
tanggapan orang terhadap Injil. Misalnya, Seorang tampaknya menerima
kebenaran Allah, tetapi segera perpaling dari Imannya saat muncul
kesulitan.
Matius 13:20 - 21, Benih yang ditaburkan di tanah
yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera
menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar
saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu,
orang itu pun segera murtad.
Kesulitan menguji kesungguhan iman dan menyingkapkan kelemahan komitmen seseorang kepada Kristus.
Namun, mungkin seorang berkata, "Bukahkah Tuhan seharusnya memberi tahu
kita apa yang akan kita hadapi apa bila mengikut DIA?" DIA sudah
memberi tahu. DIA menyeruhkan suatu undangan kepada kita, "Percayalah
kepada-Ku."
Jika kita membiarkan kesulitan dan kecewa
menguncang iman kita, berarti kita menghancurkan roh keyakinan yang
membawa kita kepada Kristus.
Masa-masa yang sulit dapat mengajar kita untuk percaya!
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar