Suatu hari,
saat seorang Pendeta sedang mengajar anak-anak kecil, ada seorang anak
kecil mendatanginya & bertanya kepada Pendeta,
"Pendeta, sedemikian berharganyakah kita sehinga Tuhan Yesus mau berkorban demi kita?"
Pendeta itu heran, tapi akhirnya tersenyum mendengar pertanyaan polos dari anak tersebut.
Anak itu benar, seberharga apakah kita ini manusia, sehingga Tuhan Yesus mau datang ke bumi, menderita, dan mati disalib demi kita semua?
Pendeta itu lalu mengeluarkan selembar uang sebesar Rp 50.000,- lalu memperlihatkannya di depan anak-anak tersebut.
Pendeta itu bertanya, "Siapakah diantara kalian yang menginginkan uang ini?"
Spontan semua anak mengangkat tangannya sambil berteriak, "Saya! saya!".
Tentu saja, siapa yang tidak mau diberikan uang 50 ribu rupiah gratis?
Berapa banyak permen dan snack yang bisa dibeli dengan uang sebesar itu?
Pendeta itu lalu meremas uang itu keras-keras, lalu kembali memperlihatkan uang itu pada anak-anak,
"Siapakah diantara kalian yang menginginkan uang ini?", tanya Pendeta itu kembali.
"Saya! Saya!", kata anak-anak itu, biarpun penampilannya jelek, uang kan tetep uang. Dirapikan sedikit nanti bagus lagi kok.
Uang itu tidak diberikan kepada siapapun, sebaliknya, uang itu
dilemparkan ke tanah, diinjak-injak hingga bercampur dengan debu dan
tanah. Uang itu sekarang benar-benar kusam.
Sekali lagi si
Pendeta mengangkat uang itu dan bertanya, "Siapakah di antara kalian
yang masih menginginkan uang yang kumel ini?"
Pendirian anak-anak itu tidak berubah, biarpun jelek, kotor, toh itu tetaplah uang sebesar 50 ribu rupiah.
Demikianlah nilai kita di mata Tuhan. Sejelek apapun, sebodoh apapun,
sekotor apapun, semiskin apapun, betapapun berdosanya kita, Tuhan tidak
menganggap kita berbeda, nilai kita di mata Tuhan tetap begitu besar,
bahkan dosa-dosa kita sekalipun tidak menutupi nilai kita di mata Tuhan.
Tuhan berusaha agar kita tidak hancur, agar kita tidak lenyap. Karena
itu Ia mengutus Anak-Nya, Yesus Kristus, untuk menyelamatkan kita dari
dosa dan kehancuran.
Karena itu percayalah, sehina apapun kamu di dunia ini, tangan Tuhan Yesus Kristus tetap terbuka untukmu.
*Yesaya 43:4,
Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi
engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa
sebagai ganti nyawamu.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar