Seorang anak bertanya pada ibunya, "Bagaimana menjadi seorang lelaki sejati?"
Ibu menjawab,
Nak...
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat
dari bahunya yang kekar,
tetapi dari kasih sayangnya pada
orang disekitarnya. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari suaranya yang lantang,
tetapi dari kelembutannya
mengatakan kebenaran. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari jumlah sahabat di sekitarnya,
tetapi dari sikap bersahabatnya
pada generasi muda bangsa. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari bagaimana dia dihormati di tempat bekerja,
tetapi bagaimana dia dihormati di dalam rumah. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari kerasnya pukulan,
tetapi dari sikap bijaknya
memahami persoalan. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari dadanya yang bidang,
tetapi dari hati yang ada dibalik itu. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari banyaknya wanita yang memujanya,
tetapi komitmennya terhadap
wanita yang dicintainya. . .
Laki-laki sejati bukanlah dilihat
dari jumlah barbel yang dibebankan,
tetapi dari tabahnya dia
menghadapi lika-liku kehidupan. . .
Laki-laki Sejati bukanlah dilihat
dari kerasnya membaca Alkitab,
tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca. . .
Sahabat, hendaklah kita memandang sama seperti Allah, yang tidak memandang rupa (ketajiran, ketampanan, dll) melainkan hati,
*1 Samuel 16:7,
manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar