Amsal 17:14-23
Manusia adalah makhluk sosial. Ia tidak akan tahan hidup tanpa
berhubungan dengan sesamanya. Ironisnya, hubungan antar sesama inilah
yang seringkali membuat manusia tidak tahan hidup.
Tidak hanya
itu, hubungan antarmanusia yang tidak `sehat' seringkali menjadi sumber
bencana bagi orang-orang terdekat dan masyarakat sekitarnya. Itulah
sebabnya Amsal menggambarkannya sebagai
membuka jalan air (14). Akibat yang ditimbulkan jauh lebih dahsyat dari
pada yang diduga sebelumnya.
Pada prinsipnya, manusia dapat
menjalin hubungan dengan sesamanya dengan penuh keharmonisan dan
kedamaian, jika masing-masing individu memahami kedudukan dirinya di
dalam masyarakat dan melakukan perannya dalam kedudukan itu secara
sungguh-sungguh dan setia. Orang yang lemah dan menerima kebaikan dari
orang lain seharusnya berterima kasih dan berusaha membalas budi bukan
malah sebaliknya (13).
Jika Anda adalah seorang pemimpin baik
dalam masyarakat maupun dalam keluarga, maka jalankanlah tugas dan
tanggung jawab Anda dengan penuh keadilan, kehati-hatian, tidak memihak,
dan tidak menerima suap (15, 23, 26).
Anda pasti adalah
seorang sahabat dari salah seorang manusia, karena itu tunjukkanlah
bukti-bukti persahabatan yang sejati dalam segala keadaan (17) dan
janganlah sekali-kali mengkhianatinya (20).
Dan yang terakhir
Anda juga pasti adalah seorang anak dalam sebuah keluarga. Sudahkah Anda
menjadi anak kebanggaan orang tua Anda atau justru sebaliknya (21, 23)?
Renungkan:
Harus diakui bahwa masih banyak terjadi perpecahan dan perselisihan
dalam tubuh gereja, baik antarhamba Tuhan, antarjemaat, aktivis, dan
lain-lain. Jika demikian, bagaimana mungkin gereja dapat bertumbuh?
Serukan pertobatan kembali kepada prinsip sederhana yang Amsal telah ajarkan kepada kita!
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar