Sabtu, 15 September 2012

PERTEMUAN-PERTEMUAN IBADAH

*Ibrani 10:19-39,
25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Ayat ini pasti sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Memang sudah terlalu sering didengar, tapi apakah kita sudah melakukannya?

Seringkali, apa yang sudah kita dengar berulang kali justru paling sering kita lupakan. Tapi seharusnya, sesuatu yang baik kita dengar itu jangan dilupakan, apalagi ayat di atas.

Mari kita renungkan bersama-sama beberapa poin yang ada yang dalam ayat ini:

1. "Jangan menghindari pertemuan ibadah kita, seperti yang sudah menjadi kebiasaan bagi beberapa orang."
Pertemuan ibadah itu tidak cuma kebaktian di hari Minggu! Persekutuan remaja atau doa malam itu juga termasuk ibadah. Apapun yang dikatakan pertemuan, perkumpulan yang di dalamnya ada doa, persekutuan saudara seiman, ada pembahasan Firman Tuhan, ada pujian dan penyembahan yang dinaikan kepada Tuhan itu termasuk ibadah. Karena itu jangan sampai kita absen dari ibadah-ibadah yang ada, karena di sana kita akan dikuatkan dan didorong maju untuk terus bertumbuh ke arah Kristus, tujuan kita.

2. "Hendaknya saling menasehati satu sama lain dan semakin giat melakukannya menjelang kedatangan Tuhan yang semakin dekat."
Kalau ada teman kita yang saat itu tidak datang, ingatkan dengan ayat ini, sehingga kita juga bisa jadi berkat buat orang lain. Ajak juga teman-temanmu yang lain yang tidak pernah ke gereja sehingga kita bisa membawa mereka kepada Kristus.

3. Kalo kita sudah tahu tapi masih melakukannya, kita dianggap sebagai orang durhaka yang akan dihanguskan saat penghakiman dan kematian yang mengerikan. Maksud poin yang terakhir ini adalah kalau kita udah tahu bahwa kita enggak boleh menghindari pertemuan ibadah, tapi masih nekad melakukannya, alias ngak mau bertobat, ya itu tadi akibatnya! Nah, kita tidak mau merasakan akibatnya bukan??? Wah, jangan sampai ada yang kena dampak negatifnya! Yuk, kita giat beribadah!

Mari beribadah!

TUHAN YESUS MEMBERKATI!

2 komentar:

  1. Bagaimana sikap kita klo seluruh jemaat dalam kelompok sel sepakat untuk membatalkan persekutuan doa yg sudah disepakati hanya karena urusan duniawi dan pesta pora? Dan itu terjadi berulang2 bahkan sudah dinasehati berkali2 dan sudah disampaikan firman2 yg melandasi nasehat itu tapi tanggapan gembala n ketua jemaatnya cuma bilang "nanti tahun depan baru diatur ulang"

    BalasHapus
  2. Shalom.. klo ada yg membaca keluhan sy di komen sebelumnya, sy mohon untuk diberi saran. Sy agak ragu menentukan sikap sedangkan ada tertulis dalam firman Tuhan seperti di bawah ini.

    Efesus 4:17-19; Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia

    dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.

    2 Tesalonika 3:6; Tetapi kami berpesan kepadamu, saudara-saudara, dalam nama Tuhan Yesus Kristus, supaya kamu menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya dan yang tidak menurut ajaran yang telah kamu terima dari kami.

    2 Timotius 3:5; Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Apabila mereka anggap sepele ibadah n lebih penting hal2 lain n beranggapan masih ada minggu depan berarti mereka anggap remeh juga kekuatan ibadah, dalam hal ini mereka juga sudah mengingkari identitasnya sebagai orang percaya. Apakah sy harus bertahan bersekutu dengan mereka? Sementara mereka tidak pernah ambil pusing klo ada pembatalan2 ibadah bgitu. Mereka anggap biasa. Bahkan klo sy menasehati dengan firman Tuhan cenderung mereka mencemooh.

    BalasHapus