Sabtu, 29 September 2012

ORANG LAIN MENYAKSIKAN

* Kejadian 13:17,
Bersiaplah, jalanilah negeri itu menurut panjang dan lebarnya, sebab kepadamulah akan Kuberikan negeri itu."

Suatu hari ketika seorang ibu sedang berjalan di stasiun London, seorang bapak tua menghentikannya.

Katanya, "Maaf, Bu, saya mau berterima kasih kepada Anda."

Si Ibu ini memandang kaget dan berkata, "Berterima kasih kepada saya?"

Si Bapak tua menjawab, "Ya, saya dulu bekerja sebagai pemeriksa karcis. Setiap Anda lewat Anda selalu memberi senyum gembira dan salam kepada saya. Saya tahu senyum itu pasti muncul dari hati yang paling dalam. Suatu pagi, saya melihat Anda membawa Alkitab. Akhirnya saya membeli Alkitab, dan saya menemukan Yesus."

Hal yang sama juga dialami oleh Abraham. Ia sadar bahwa dirinya juga disaksikan oleh banyak orang. Masalah-masalah muncul di antara Lot, kemenakannya, dan ia sendiri. Mereka memiliki banyak domba dan ternak sehingga lahan rumput tidak cukup bagi ternak mereka. Titik puncak masalah adalah para gembala Abraham dan para gembala Lot mulai bertengkar demi lahan rumput terbaik.

Sementara itu orang Kanaan dan Feris yang tinggal di negeri itu menyaksikan mereka. Abraham tahu bahwa ia memiliki TUHAN di tengah-tengah keluarga kafir ini. Akibatnya, seketika itu juga ia mencari jalan damai atas situasi tersebut.

Gereja atau keluarga kita tidak "kebal" terhadap berbagai masalah. Namun, bagaimana kita bersikap terhadap masalah tersebut dapat mendorong semangat atau menghambat orang lain yang sedang menyaksikan kita. Pilihlah selalu jalan damai sebagai saksi terbaik bagi Tuhan Sang Raja Damai.

"Setiap orang punya masalah, namun cara pandangnya terhadap masalah yang akan menentukan menang tidaknya ia."

TUHAN YESUS MEMBERKATI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar