Sabtu, 15 September 2012

K A N K E R (KANTONG KERING)

* Filipi 4:10-20,
11 Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.

"Aduh, gawat nih!" jerit Joni ketika melihat isi dompetnya. Uangnya yang tinggal beberapa lembar ribuan membuat hatinya dag dig dug, padahal ini masih pertengahan bulan. Kedua orangtuanya bisa marah kalau dia minta uang lagi. Selama ini orangtuanya sudah berpesan agar Joni bisa mengatur uang saku bulanannya dengan baik sehingga uang yang diberi cukup untuk sebulan lamanya.

Joni sekarang bingung tujuh keliling. Dia garuk kepalanya sambil mengingat kemana saja uang sakunya pergi. Setelah diingat baik-baik, Joni baru sadar kalau selama ini ia amatlah boros. Minggu lalu waktu jalan bareng ama temen-temen, ia membeli banyak aksesoris model terbaru supaya penampilannya trendy and up to date. "Malu kan kalau dibilang gak gaul?" gitu pikiran Joni waktu itu. Tetapi buntutnya, dua minggu ini Joni mau enggak mau harus puasa jajan di sekolah.

Masalah duit habis merupakan masalah yang umum bagi kita semua. Tapi kenapa, kok duit kita bisa cepat habis? Apakah karena orangtua memberi uang saku yang terlalu sedikit buat kita? Tentu tidak dong. Orangtua pasti tahu bahwa apa yang menjadi kebutuhan utama kita terpenuhi melalui jumlah yang mereka beri. Karena masalah utama bukan dinominal uang saku, pasti yang jadi masalah adalah seberapa pandainya kita mengatur pengeluaran.

Prioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan yang penting dan kurangi pengeluaran untuk membeli barang yang sebenarnya nggak terlalu diperlukan. Biasanya akibat terlalu sering menuruti keinginan mata, uang kita keluar begitu saja tanpa terkontrol. Yang penting juga jangan lupa menyisihkan uang saku untuk menabung karena mungkin saja akan ada pengeluaran tak terduga. Selain itu dengan menabung kita bisa membeli barang yang kita idam-idamkan tanpa meminta ke orangtua lagi.

"Bijaksanalah mengatur keuangan"

TUHAN YESUS MEMBERKATI!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar