PERCAYA & MUJIZAT

* 1 Yohanes 5:4,

Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita

Suatu hari, saat sedang bermain di taman belakang, Rani mengalami kecelakaan. Entah bagaimana kejadiannya, mata kirinya tertusuk paku. Sesampainya di rumah sakit, dokter mengatakan kepada orangtuanya bahwa tusukan paku itu sampai ke bola matanya. Satu-satunya cara adalah operasi pengangkatan bola mata secepatnya, meskipun Rani akan kehilangan mata kirinya selama-lamanya. Ini lebih baik daripada nantinya Rani terkena infeksi dari paku tersebut.

Sebelum masuk ke ruang operasi, Rani yang masih berumur sepuluh tahun, menangis keras dan meminta kepada orangtuanya, yang tidak pernah ke gereja, untuk memanggil bapak pendeta, tempat ia bersekolah minggu. Sang pendeta awalnya ragu, namun karena mengingat orangtua Rani yang belum bertobat, akhirnya sang pendeta bersedia.

"Baiklah, saya akan datang kesana segera! Tolong tahan dulu agar dokter jangan mengoperasinya, izinkan iman anak-anak yang bergerak menjangkau kuasa Tuhan," kata pak pendeta.

Sesampainya di rumah sakit, Rani langsung didoakan. Sang pendeta mengolesi matanya dengan minyak urapan. Dua puluh menit setelah masuk ke ruang operasi, sang dokter keluar dengan wajah bingung. "Waktu kami tim dokter akan melakukan operasi pengangkatan bola mata, tepatnya ketika kami membuka perban yang menutupi bola mata yang telah pecah, saya bersama rekan dokter lain hanya bisa bingung. Mata anak ini sudah utuh kembali."

Mujizat masih terjadi! Dengan iman Rani mendapatkan kembali matanya.

Teman, mujizat adalah milik kita sebagai orang yang percaya. Mujizat bahkan diberikan bukan hanya sebagai cadangan. Mujizat bisa kita alami setiap saat, setiap hari, setiap waktu.

Hanya, iman kita menjadi syaratnya. Iman kita akan bertumbuh ketika kita mengenal Dia. Dekatlah kepada Tuhan, carilah Dia, maka Dia akan menyatakan diri-Nya kepada kita beserta dengan mujizat-Nya.

"Mujizat adalah milik kita ketika kita makin mengenal-Nya."

TUHAN YESUS MEMBERKATI