*Efesus 5:4,
Demikian juga perkataan yang kotor, yang
kosong atau yang sembrono -- karena hal-hal
ini tidak pantas -- tetapi sebaliknya
ucapkanlah syukur.
Renungan:
Ada ungkapan yang menyatakan bahwa lidah
tidak bertulang sehingga sangat mudah
mengucapkan kata-kata yang salah atau tidak
baik. Sering kali kita mengucapkan hal-hal
yang tidak pantas, baik sengaja maupun
tidak. Kata-kata merupakan wakil dari
perasaan yang ingin kita ungkapkan pada
orang lain. Tapi seringkali kita mengucapkan
kata-kata kotor atau kasar sebagai ungkapan
yang kosong dan sembrono serta tidak ada
artinya, Latah, umpatan, sindiran, atau
bentakan sepertinya sudah menjadi hal biasa.
Ketika kita marah membuat kita kesulitan
dalam mengendalikan emosi, kata-kata kasar
dan tidak pantas senantiasa terucap dari
mulut kita. Apalagi jika kita sedang kesal pada
pasangan kita. Tak jarang kata-kata kasar
yang keluar begitu saja, ternyata menyakiti
hati dan perasaan pasangan kita. Pada
akhirnya kata-kata yang tajam itu
meninggalkan goresan luka yang dalam dan
hanya memperpanjang masalah.
Menurut Efesus 5:4 di atas, kita dilarang
mengucapkan kata-kata kotor, yang tidak
pantas dan sembrono. Kata-kata tersebut
tidak akan menyelesaikan masalah dengan
baik, tetapi justru memicu timbulnya masalah
baru. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika
mengutarakan isi hati kita dengan kalimat
yang lembut dan mudah dimengerti supaya
tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ingin
menegur kesalahan pasangan Anda, tegurlah
dengan halus supaya dia tidak tersinggung.
Niscaya Anda akan mampu menyelesaikan
masalah dengan baik dan komunikatif.
"Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,
tetapi lidah bercabang akan dikerat."
Ada ungkapan yang menyatakan bahwa lidah
tidak bertulang sehingga sangat mudah
mengucapkan kata-kata yang salah atau tidak
baik. Sering kali kita mengucapkan hal-hal
yang tidak pantas, baik sengaja maupun
tidak. Kata-kata merupakan wakil dari
perasaan yang ingin kita ungkapkan pada
orang lain. Tapi seringkali kita mengucapkan
kata-kata kotor atau kasar sebagai ungkapan
yang kosong dan sembrono serta tidak ada
artinya, Latah, umpatan, sindiran, atau
bentakan sepertinya sudah menjadi hal biasa.
Ketika kita marah membuat kita kesulitan
dalam mengendalikan emosi, kata-kata kasar
dan tidak pantas senantiasa terucap dari
mulut kita. Apalagi jika kita sedang kesal pada
pasangan kita. Tak jarang kata-kata kasar
yang keluar begitu saja, ternyata menyakiti
hati dan perasaan pasangan kita. Pada
akhirnya kata-kata yang tajam itu
meninggalkan goresan luka yang dalam dan
hanya memperpanjang masalah.
Menurut Efesus 5:4 di atas, kita dilarang
mengucapkan kata-kata kotor, yang tidak
pantas dan sembrono. Kata-kata tersebut
tidak akan menyelesaikan masalah dengan
baik, tetapi justru memicu timbulnya masalah
baru. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika
mengutarakan isi hati kita dengan kalimat
yang lembut dan mudah dimengerti supaya
tidak terjadi kesalahpahaman. Jika ingin
menegur kesalahan pasangan Anda, tegurlah
dengan halus supaya dia tidak tersinggung.
Niscaya Anda akan mampu menyelesaikan
masalah dengan baik dan komunikatif.
"Mulut orang benar mengeluarkan hikmat,
tetapi lidah bercabang akan dikerat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar