*Keluaran 34:6,
Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan
berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan
pengasih, panjang sabar, merlimpah kasih-
Nya dan setia-Nya,
Renungan:
Suatu kali seorang guru Alkitab terkenal
menyatakan bahwa "seorang pemimpin
memerlukan kompensasi akibat
bertambahnya tekanan." Dalam satu
pengertian, ini sangat nyata dalam dunia
bisnis. Mereka yang ada di posisi puncak
mempunyai banyak kompensasi. Mereka di
beri bonus tambahan, mobil, rumah dan
jalan-jalan ke luar negeri. Secara rohani,
kompensasi kita harusnya adalah hubungan
yang makin dekat dengan Allah dan hadirat
Roh Kudus yang lebih kuat. Kompensasi Musa
terima adalah bertemu muka dengan muka
dengan Allah seperti seorang yang berbicara
kepada temannya (Kel. 33:11). Musa dengan
berani meminta Allah untuk memperlihatkan
kemuliaan-Nya (Kel. 33:18). Seorang
pemimpin bisa gagal karena prioritasnya
ditempatkan pada sesuatu yang salah. Musa
tidak meminta posisi, martabat, popularitas
atau bahkan kemakmuran dari Allah. Ketika
anda membaca kitab suci, pahlawan-
pahlawan Alkitab yang memiliki semua berkat
tersebut tidak pernah menjadikan itu sebagai
prioritas. Hal-hal tersebut hanya di tambahkan
pada mereka saat mereka mencari kerajaan
Allah terlebih dahulu (Mat. 6:33). Mereka
semua memiliki hadirat dan kuasa Allah. Bagi
mereka, bertemu dengan Allah lebih penting
dari pada pelayanan mereka.
Di dalam Kel 34:6, Allah menyatakan diri-Nya
pada Musa dalam cara sebagaimana Dia ingin
dikenali. Dia (1) Penuh belas kasihan, (2)
Penuh anug'rah, (3) Panjang sabar, (4)
Berlimpah dalam kebaikan, (5) adalah
Kebenaran. Inilah kelima hal yang paling
penting dari sifat Allah. Ketika anda berjalan
bersama Allah, anda harus benar-benar
mengerti kelima hal ini. Jadilah orang yang
berbelas kasih, cepat memaafkan. Jadilah
orang yang murah hati pada orang-orang
disekitar anda dalam sikap dan perkataan
anda. Panjang sabar pada sesama, milikilah
kekuatan dalam diri untuk menenangkan
kemarahan anda. 'Kebaikan' berarti 'tidak
bisa melakukan yang jahat'. Jadilah orang
yang tidak mampu bersekongkol dan
merencanakan sesuatu yang jahat terhadap
orang lain, dan terakhir, jadilah seorang yang
berjalan dan tinggal dalam kebenaran.
Suatu kali seorang guru Alkitab terkenal
menyatakan bahwa "seorang pemimpin
memerlukan kompensasi akibat
bertambahnya tekanan." Dalam satu
pengertian, ini sangat nyata dalam dunia
bisnis. Mereka yang ada di posisi puncak
mempunyai banyak kompensasi. Mereka di
beri bonus tambahan, mobil, rumah dan
jalan-jalan ke luar negeri. Secara rohani,
kompensasi kita harusnya adalah hubungan
yang makin dekat dengan Allah dan hadirat
Roh Kudus yang lebih kuat. Kompensasi Musa
terima adalah bertemu muka dengan muka
dengan Allah seperti seorang yang berbicara
kepada temannya (Kel. 33:11). Musa dengan
berani meminta Allah untuk memperlihatkan
kemuliaan-Nya (Kel. 33:18). Seorang
pemimpin bisa gagal karena prioritasnya
ditempatkan pada sesuatu yang salah. Musa
tidak meminta posisi, martabat, popularitas
atau bahkan kemakmuran dari Allah. Ketika
anda membaca kitab suci, pahlawan-
pahlawan Alkitab yang memiliki semua berkat
tersebut tidak pernah menjadikan itu sebagai
prioritas. Hal-hal tersebut hanya di tambahkan
pada mereka saat mereka mencari kerajaan
Allah terlebih dahulu (Mat. 6:33). Mereka
semua memiliki hadirat dan kuasa Allah. Bagi
mereka, bertemu dengan Allah lebih penting
dari pada pelayanan mereka.
Di dalam Kel 34:6, Allah menyatakan diri-Nya
pada Musa dalam cara sebagaimana Dia ingin
dikenali. Dia (1) Penuh belas kasihan, (2)
Penuh anug'rah, (3) Panjang sabar, (4)
Berlimpah dalam kebaikan, (5) adalah
Kebenaran. Inilah kelima hal yang paling
penting dari sifat Allah. Ketika anda berjalan
bersama Allah, anda harus benar-benar
mengerti kelima hal ini. Jadilah orang yang
berbelas kasih, cepat memaafkan. Jadilah
orang yang murah hati pada orang-orang
disekitar anda dalam sikap dan perkataan
anda. Panjang sabar pada sesama, milikilah
kekuatan dalam diri untuk menenangkan
kemarahan anda. 'Kebaikan' berarti 'tidak
bisa melakukan yang jahat'. Jadilah orang
yang tidak mampu bersekongkol dan
merencanakan sesuatu yang jahat terhadap
orang lain, dan terakhir, jadilah seorang yang
berjalan dan tinggal dalam kebenaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar