Sabtu, 22 September 2012

Belajar dari PASIR & BATU

Pembacaan Firman:
*1 Petrus 3:9,
Dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.

Renungan:
Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang suami-istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir.

Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras. Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir:

"HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU"

Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi. Si Istri mencoba berenang, namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya.

Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu:

"HARI INI SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU"

Suami bertanya:
“Kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir dan sekarang, kamu menulis diatas batu?”

Istrinya sambil tersenyum menjawab:
"Ketika kita harus menulisnya di atas pasir agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu. Bila sesuatu yang luar
biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya diatas batu hatiku, agar tak bisa hilang tertiup angin."

SAHABAT,,,,
Dalam hidup ini sering timbul beda pendapat dan konflik karena sudut pandang yang berbeda, terkadang malah sangat menyakitkan. Oleh karena itu, cobalah untuk saling memaafkan dan melupakan masalah lalu.

Yang terpenting dari pelajaran diatas, adalah:

Belajarlah untuk selalu BISA MENULIS DI ATAS PASIR ....

Semoga KITA mengerti betapa berharganya sebuah "KELUARGA"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar