* Yohanes 15:9,
Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu, tinggallah di dalam kasih-Ku itu.Mungkin bisa dikatakan bahwa kita semuanya pernah merasakan kasih, entah kasih itu datangnya dari ayah, ibu, saudara-saudara, teman-teman, orang yang tak dikenal sebagai rasa belas kasih mereka, ataupun Tuhan.
Tapi bisa juga dikatakan bahwa kita semua juga pernah merasa ditinggalkan oleh orang lain, merasa bahwa tidak ada orang yang benar-benar mengasihi kita dan tidak ada orang yang menganggap kita berharga. Perasaan disayang itu seolah-olah tidak pernah ada akibat dari kesepian, putus asa, penderitaan.
Ada yang pernah jatuh cinta, namun gagal dan gagal lagi. Ada yang pernah begitu menyayangi seseorang namun dia meninggal sehingga perasaan kesepian begitu menghantui. Ada orang yang menaruh kasihnya begitu besar, namun pada akhirnya dikhianati. Ada yang pernah patah hati dan rasanya ingin mati. Ada yang menganggap cinta itu harus dipertahankan dengan berbagai cara termasuk merusak kehormatan diri.
Pengorbanan yang kita lakukan terhadap suatu cinta kasih terkadang di luar batas logika. Benar atau salah pengorbanan yang kita lakukan itu, pada akhirnya membuat kita disakiti, meskipun banyak juga yang bahagia. Namun, semua kasih itu tidak sempurna seperti kasih Yesus kepada kita. Bisa dikatakan, kita mencontoh Pencipta kita dalam mengasihi sesama kita. Hanya saja, kasih-Nya benar-benar jauh melebihi batas logika, bahkan begitu besar sehingga apapun Dia lakukan. Dan terlebih lagi, kasih-Nya itu begitu suci, mampu melepaskan kita dari hukuman kekal.
Pengorbanan yang kita lakukan terhadap suatu cinta kasih terkadang di luar batas logika. Benar atau salah pengorbanan yang kita lakukan itu, pada akhirnya membuat kita disakiti, meskipun banyak juga yang bahagia. Namun, semua kasih itu tidak sempurna seperti kasih Yesus kepada kita. Bisa dikatakan, kita mencontoh Pencipta kita dalam mengasihi sesama kita. Hanya saja, kasih-Nya benar-benar jauh melebihi batas logika, bahkan begitu besar sehingga apapun Dia lakukan. Dan terlebih lagi, kasih-Nya itu begitu suci, mampu melepaskan kita dari hukuman kekal.
Jika saat ini kita merasa bahwa tidak ada orang yang bisa mengasihi kita, ingatlah akan Yesus yang akan selalu dan selamanya menaruh kasih-Nya di dalam hidup kita. Ingatlah Yesus yang memberikan kasih-Nya yang murni tanpa syarat. Dan kita tahu bahwa kasih seperti itulah yang kita perlukan. Hanya dengan tinggal di dalam Yesus, maka kasih itu dapat kita peroleh.
"Hanya tinggal di dalam Yesus, aku mendapatkan kasih yang begitu luar biasa, kasih yang tidak akan kudapatkan dari dunia ini."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar