Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu!
Suatu hari yang cerah Petrus menjadi terkejut atas pernyataan Yesus. Gurunya memberitahukan bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
Padahal sebelumnya Petrus mendapatkan pujian dari Yesus karena Petrus berkata benar tentang siapakah Yesus? Bahkan Yesus membuat pernyataan yang menggembirakan murid-murid-Nya bahwa alam maut tidak akan berkuasa atas jemaat yang didirikan Tuhan Yesus.
Spontan setelah mendengar penyataan yang kontradiksi dari gurunya Petrus pun menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus melihat ke wajah Petrus dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia.
Wow ternyata ada Iblis dibalik pernyataan Petrus! Padahal kalimat yang diutarakan Petrus bukanlah kalimat yang kasar atau pun jahat. Padahal kalimat Petrus bukanlah kutukan dan juga bukan mantra-mantra yang mengerikan.
Kerap kali kita berpikir bahwa hal yang mengerikan yang datangnya dari Iblis atau Setan selalu berwujud dan berupa hal-hal yang mistik dan menyeramkan, padahal banyak kejadian yang membuat manusia terjatuh dalam dosa dan menyimpang dari kehendak Allah tidaklah dimulai dari hal-hal yang menyeramkan atau mistik. Hati-hati dengan setiap manisnya bujuk rayu si Iblis! Bukankah Adam dan Hawa jatuh karena percakapan yang indah di taman eden?
Yang mengerikan justru bukanlah yang menyeramkan. Iblis atau Satan adalah bapa segala dusta dan pendusta. Jika ia berhasil menipu maka itu artinya ia berhasil mencuri, jika ia berhasil mencuri maka tujuan terakhirnya adalah membunuh manusia dalam keadaan tidak percaya dan durhaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar