Bacaan: Filipi 2:12-24
NATS: Karena tak ada seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan begitu bersungguh-sungguh memerhatikan kepentinganmu (Filipi 2:20)
Meskipun Billy Connors bukan atlet yang hebat, banyak orang menganggapnya pelatih melempar bola terbaik dalam liga bisbol utama saat ini. Manager klub New York Yankees, Joe Torre berkata, "Kadang kala pemain terbaik tidak dapat menjadi pelatih, karena mereka berbakat secara alami ... sementara orang seperti Billy harus bekerja keras dalam hal itu, dan mencurahkan perhatian pada banyak hal kecil."
Connors juga mengenal dan peduli pada atlet yang dilatihnya. Mereka semua pernah diundang makan di rumahnya. Perhatiannya yang tulus membuat para atlet itu menaati ucapannya.
Kisah tentang pelatih yang tangkas dan penuh perhatian ini mengingatkan saya pada Timotius dalam Perjanjian Baru. Meski terkadang ia tampak ragu dan ketakutan (2Timotius 1:6-8), namun Paulus menganggap Timotius dapat diandalkan dan teruji dalam membimbing orang lain. Paulus menulis, "Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu .... Karena tak ada seorang pun padaku, yang sehati dan sepikir dengan aku dan begitu bersungguh-sungguh memerhatikan kepentinganmu" (Filipi 2:19,20).
Dalam pelatihan rohani kita tidak hanya memberi tahu orang lain bagaimana mengerjakan hal-hal besar untuk Allah. Kita mengawali latihan rohani dengan mulai memerhatikan mereka sehingga kita nantinya akan didengarkan. Kemudian, dengan mata yang lembut dan perkataan yang ramah, kita dapat mendorong orang lain untuk masuk dalam jalan iman.
Setiap orang kristiani dapat menjadi pelatih rohani yang hebat berkat anugerah Allah --DCM
PERHATIAN YANG TULUS KEPADA ORANG LAIN
ADALAH TANDA PELATIH ROHANI YANG HEBAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar