Pernah melihat gajah terbang?
Gajah terbang tentu hanya ada dalam cerita dongeng, cerita-cerita jenaka yang pastinya untuk anak kecil.
Namun ada sedikit pandangan yang berbeda dan mungkin akan menggelitik
kita tentang gajah terbang. Seorang teman saya berkata bahwa gajah tidak
bisa terbang karena gajah terlalu banyak mendengar apa kata manusia.
"Buktinya ukuran telinganya yang lebar banget!", lanjut teman saya. :D
Teman saya membandingkan fenomena ini dengan kepak sayap lebah. Selama
ratusan tahun, lebah menjadi misteri. Tak seorang pun, bahkan saintis
paling kaliber mampu menjelaskan fenomena kepakan sayap lebah. Lebah
tidak memiliki telinga.
Lebah hanya memiliki sepasang sayap
yang kecil, namun mampu mengangkut nektar yang beratnya kadang menyamai
berat tubuhnya. Bahkan menariknya, jangankan mengangkut nektar menurut
pengamatan ahli dengan hanya mengandalkan sayap sekecil itu Lebah
seharusnya tidak bisa mengangkat dirinya sendiri.
Setiap manusia tentu memiliki impiannya masing-masing, semua harus berjuang untuk mencapainya.
Selama proses pencapaian tersebut, kritikan atau sindiran dan diragukan
oleh orang lain itu akan selalu ada. Namun orang yang bertahan dan
berani berjuang serta taat sampai akhir walaupun dipandang sebelah mata
oleh orang lain dan mengalami segala bentuk intimidasi baik dari orang
lain maupun dari dirinya sendiri. Dia adalah orang yang hebat! Dia akan
unggul sebagai juaranya.
Kritikan akan selalu ada, tapi seorang pemenang tahu kapan waktu dia membuka telinga dan kapan tidak.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar