Suatu hari ada seorang
pemuda sedang berada di depan rumah tukang kayu. Saat tukang kayu itu
pergi untuk beristirahat, pemuda itu memungut paku-paku yang sudah tidak
dipakai tentunya dengan seizin tukang kayu tersebut.
Tukang kayu tersebut bertanya, “Anak muda, buat apa kau memunguti paku-paku ini?”
Pemuda itu pun menjawab, “Aku hendak menjualnya di kota bila paku ini sudah terkumpul cukup banyak.”
Tukang kayu tersebut terdiam sejenak kemudian melanjutkan pembicaraan,
“Bila kau ingin mendapatkan uang, kau bisa bekerja denganku. Paku-paku
yang kau kumpulkan ini tidak ada gunanya. Saat kau menyimpannya terlalu
lama maka akan berkarat. Lalu bagaimana kau akan membawanya ke kota?”
Pemuda itu pun tertawa terbahak, “Aku akan memikulnya karena aku masih muda.”
Tukang kayu pun hanya bisa memberi nasihat kepada pemuda itu, “Hidup
itu adalah sebuah pilihan. Hidup bebas atau hidup dengan memikul beban.
Melepaskan hal-hal yang tidak berguna atau tetap menyimpanannya seperti
yang sekarang kau lakukan.”
Saat dalam perjalanan, pemuda itu
memikul sekarung besar penuh dengan paku berkarat. Lama-lama tenaganya
melemah dan paku-paku itu mulai menusuk-nusuk punggungnya sehingga
terluka.
Dalam sebuah kehidupan kita pasti akan mendapat
“paku-paku” yang dapat melukai hati kita. Saat ada seseorang yang
menggoreskan sebuah luka dengan menggunakan “paku”, tidak sedikit orang
yang memungut “paku” itu dan menyimpannya.
Banyak orang lebih
suka menyimpan dendam. Saat dendam itu dipelihara, maka akan menimbulkan
akar pahit. Akar pahit akan membuat hidup kita tidak damai sejahtera.
Tuhan Yesus tidak pernah mengajarkan dendam, namun Tuhan selalu mengajarkan kasih yang penuh dengan pengampunan.
Saat orang lain melukai hati kita, datanglah kepada Yesus, karena hanya
Yesus-lah yang mampu menyembuhkan luka hati yang tersembunyi. Saat kita
membuka pintu pengampunan, maka berkat-berkat yang dari sorga itu pun
akan tercurah ke dalam kehidupan kita.
Jadi, apakah pintu hati Anda sudah tergerak untuk mengampuni sesamamu?
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Matius 6:14
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar