Minggu, 24 Maret 2013

Tetap Setia

*Pengkhotbah 9:10a,
Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga.

Pernah ada seorang raja yang terombang-ambing oleh banyak pengajaran dari banyak guru.

Suatu hari dia pergi kepada seorang bijak yang bertani di daerah pegunungan untuk meminta nasihat bagaimana sikap yang bijaksana dalam menghadapi hidup di dunia ini.

Sang raja bertanya kepada orang bijak; “Apakah hal yang paling penting di dunia ini bagi kita? Siapakah orang terpenting bagi kita? Waktu manakah yang paling penting dalam hidup kita?”

Jawab orang bijak itu: “Hal yang sedang kau kerjakan adalah hal terpenting bagimu di dunia ini. Orang yang sedang bersamamu adalah orang terpenting bagimu. Saat ini adalah waktu yang paling penting bagimu di dunia ini.”

Begitu sederhana, tapi memancarkan kebenaran yang indah. Betapa sering kita menghabiskan banyak waktu hanya untuk mengkhawatirkan hal-hal yang belum atau tidak akan terjadi dalam hidup kita dengan mengabaikan pekerjaan, orang, dan waktu yang sesungguhnya penting.

Karena itu bukankah Yesus pun berkata: “Janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.” (Mat 6:34)

Banyak hal yang kita lakukan di waktu sekarang demi masa depan, sambil mengorbankan kebahagiaan yang mungkin bisa kita nikmati saat ini. Tentu itu tidak berarti semua persiapan yang kita lakukan untuk masa depan adalah bodoh.

Hanya saja kita perlu sadar, bahwa waktu sekarang ini bukanlah untuk dikorbankan demi masa depan. Justru waktu sekarang inilah seluruh unsur yang membentuk masa depan.

Jadi, setia pada saat ini adalah yang paling bijaksana.

Tuhan, Engkau senantiasa bersamaku. Jadi Engkau yang terpenting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar