Sebatang kaktus di
sebuah taman. Ia bertumbuh tegak dan tenang di tengah taman itu. Tak
seperti tanaman lainnya, ia tak pernah bergerak ketika ditiup angin,
bagaikan orang yang acuh tak acuh, yang tak menghiraukan keadaan
sekitarnya. Ia tetap tegak. Ia tetap diam dalam hening.
'Wahai temanku kaktus. Walau engkau tampak indah, namun engkau bagai mati. Mengapa engkau tak pernah bergerak? Mengapa tak terlihat tanda kehidupan pada dirimu? Apakah engkau telah lama bosan menciptakan arti sebuah sejarah?'
Dalam keheningannya, sang kaktus menjawab; 'Sobatku, aku tidak mati,
tetapi aku tetap hidup. Dalam keheninganku, aku bergerak. Dalam
ketenanganku aku bertumbuh. Aku aktif dalam kepasifanku, dan pasif dalam
keaktifanku. Aku bekerja dalam diam, dan berdiam dalam kerja. Aku
ber-ora dalam labora, dan ber-labora dalam ora.'
Beberapa waktu
kini berlalu. Tunas-tunas kecil bertumbuh dari batang kaktus yang
hening itu, dan perlahan-lahan memekarkan kembang indah mempesona.
Kini aku tahu bahwa:
Hening itu sunyi
Hening itu bening
Hening itu indah
Hening itu guru
Hening itu emas
Hening itu.....KUDUS
Amin
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar