Seorang Raja membagi sebuah
batu Permata Langkah menjadi 3 bagian yang tidak sama besar untuk
diberikan kepada 3 orang Putrinya.
Si Sulung diberi bagian yang
terbesar yaitu seukuran 1 kepalan orang dewasa. Si Bungsu diberi bagian
yang seukuran 1 ruas jempol kaki orang dewasa. Sedangkan Putri ke-2
diberi bagian yang terkecil yaitu seukuran 1 ruas kelingking orang
dewasa. Putri ke-2 merasa sedih karena mendapat bagian yang terkecil, tetapi dia ikhlas dan turut kepada keputusan Sang Raja.
Sebulan kemudian diadakanlah pertemuan akbar dengan para Raja, Pangeran
dan Pejabat Tinggi dari kerajaan-kerajaan sahabat. Ketiga Putri
tersebut diminta untuk memperlihatkan Permata-permata mereka tersebut.
Si Putri Sulung tampil duluan dengan Permatanya yang belum Diasah. Dia
memegang Permata tersebut dengan kedua telapak tangannya. Para tamu
tampak kagum melihat Permata Langka yang besar tersebut, tetapi sang
Raja hanya diam saja. Kemudian Putri Bungsu tampil dengan Permatanya
yang telah Diasah menjadi bulat seperti bola, dan dijadikan sebagai
Liontin (Kalung). Para tamu semakin kagum melihatnya dan sang Raja pun
tersenyum kepada si Putri Bungsu.
Setelah itu muncullah
spekulasi karena si Putri ke-2 belum hadir juga. Para tamu menganggap
bahwa Permata yang ke-3 pastilah tidak ada apa-apanya, bila dibandingkan
kedua Permata sebelumnya, sebab ukurannya sangat kecil sehingga sang
Putri merasa malu. Tetapi Sang Raja kelihatannya hanya tenang saja...
Di tengah spekulasi tersebut, muncullah Putri ke-2 dengan permatanya
yang telah dibelah 2. Permata tersebut dibentuk dengan Struktur
Hexagonal yang sangat menawan, dan dipadukan dengan Emas Murni menjadi
sepasang Kerabu (anting-anting).
Semua tamu terperangah melihat
penampilan Putri ke-2 dengan kerabunya yang sangat indah dan matching
terhadap pakaiannya dan tata-rias wajahnya. Lalu Sang Raja bangkit
berdiri dan berkata:
"Inilah Putri yang paling Kukasihi, sebab Ia tahu apa yang Aku inginkan, yaitu segala yang terbaik untuk dirinya."
Akhirnya semua tamu memberikan applause yang meriah dan sambutan yang luar biasa kepada Putri ke-2...
Kita selalu menginginkan yang terbesar dan bukan yang terkecil untuk
kita. Tapi sesungguhnya, Allah mengetahui yang terbaik untuk kita
meskipun dari hal-hal yang terkecil.
Untuk apa kita mempunyai
sesuatu (Pekerjaan/Jabatan) yang besar (hebat) seperti si Sulung, tapi
kita tidak dapat menggunakannya secara maksimal di hadapan Allah???
Jadi hargailah hal-hal yang terkecil sekalipun, dan maksimalkanlah manfaatnya di hadapan Allah...Amin...
Raja = Allah
Puteri = Pribadi kita Manusia
Tamu = Umat Manusia dan Para Malaikat
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar