Bila kita
mencari cari alasan untuk sebuah kegagalan, kita bisa temukan berjuta
juta dengan mudahnya, namun alasan tetaplah alasan. Ia takkan mengubah
kegagalan menjadi keberhasilan.
Kerapkali alasan serupa dengan
pengingkaran, semakin banyak menumpuk alasan, semakin besar
penngingkaran pada diri sendiri. Ini menjauhkan kita dari yang namanya
keberhasilan sekaligus melemahkan
kekuatan diri sendiri. Cobalah kita berusaha berhenti mencari suatu
alasan untuk menutup kegagalan. Mulai dengan bertindak untuk meraih
keberhasilan.
Sebaiknya kita belajar dari penambang yang tekun
mencari emas. Ia menimba berliter-liter tanah keruh di sungai. Ia saring
lumpur dari pasir. ia sisir pasir dari logam, tak jemu ia lakukan
hingga tampaklah butiran emas berkilauan.
Begitulah semestinya
kita memperlakukan kegagalan. Kegagalan itu seperti pasir keruh yang
menyembunyikan emas, bila kita terus berusaha, tekun mencari perbaikan
disela-sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan-alasan. maka
kita akan menemukan cahaya kesempatan.
Justru dengan mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada didalamnya..
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar