Temanku...
hari ini aku menantikan kehadiran dirimu. Namun pintu kamarmu tetap
tertutup, pintu kamarmu belum dibuka. Engkau seakan tak ingin membiarkan
dirimu dilihat orang lain, engkau tak ingin wajahmu yang mendung
diketahui orang.
Tapi temanku, seorang bijak pernah berkata;
"Kadang aku harus keluar meninggalkan rumahku untuk menempuh suatu
perjalanan panjang. Karena saya tahu bahwa dengan berbuat demikian sebagian masalahku akan menjadi hilang."
Karena itu temanku, ketika engkau menemukan bahwa dirimu telah dipenuhi
oleh berbagai bentuk ketakutan dan kecemasan, ketahuilah bahwa saat itu
Anda hendaknya ke luar rumah, menutup pintunya dan memulai suatu
perjalanan.
Dakilah bukit di samping rumahmu, berjalanlah di taman yang biasa kau kunjungi. Keluarlah dari kamarmu!!
Dalam hidup, tak ada sesuatupun yang sungguh amat menakutkan. Tak ada
sesuatupun yang sungguh mencemaskan. Namun aku katakan padamu bahwa aku
takut satu hal; aku takut berputar dan terus berputar di tempat tanpa
suatu tujuan yang pasti.
Ketika engkau menyembunyikan diri di
balik pintu kamarmu, ketahuilah engkau seakan berputar di tempat, dan
bebanmu tak akan pernah menjadi lebih ringan. Lingkungan sekitarmu
bukanlah hambatan yang besar. Orang lainpun bukanlah rintangan. Namun
tantangan yang teramat berat adalah jiwa yang kian menyusut kecil.
Bangunlah, angkatlah kopermu dan memulailah suatu perjalanan. Karena
hidup manusia tak lebih dari pada sebuah ziarah. Kita selalu berada di
jalan.
Aku yakin bahwa Yesus pun akan mengatakan yang sama: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah!" (Yoh. 5:8)
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar