Minggu, 24 Maret 2013

BELAJAR UNTUK MEMAAFKAN DAN MELUPAKAN

Ada sebuah cerita mengenai dua orang sahabat yang berjalan melalui gurun pasir.

Pada suatu saat dalam perjalanan itu, mereka bertengkar, dan salah seorang dari mereka menampar pipi yang lain. Orang yang mendapat tamparan terluka hatinya, tapi tanpa mengucapkan sepatah kata pun, ia menulis di pasir:

”HARI INI TEMAN BAIKKU MENAMPAR PIPIKU.”

Mereka melanjutkan perjalanan sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi disana.

Waktu itu orang yang menerima tamparan dan sakit hatinya tenggelam dan temannya berhasil menyelamatkannya.

Setelah pulih dari rasa takutnya,ia menulis di sebuah batu:

”HARI INI TEMAN BAIKKU MENYELAMATKAN NYAWAKU.”

Teman yang telah menampar dan menyelamatkan sahabatnya bertanya, ”Mengapa setelah saya menyakitimu kamu menulis di pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?”

Yang ditanya tersenyum dan menjawab:

”Saat seorang teman menyakiti kita, kita harus menuliskannya di pasir, di mana angin maaf akan bertugas menghapusnya, dan saat sesuatu yang hebat terjadi, kita harus memahatnya di batu kenangan di hati, dimana tidak ada angin yang dapat menghapusnya.”


Belajarlah untuk menulis di pasir bila sahabat saudara menyakiti Anda. Tidak ada gunanya mengingat-ingat atau merancang pembalasan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar