Seorang yang dikenal
kaya. Suatu malam ia bermimpi. Ia keguguran semua giginya dalam mimpi
tersebut. Di pagi hari setelah tersadar dan bangun, ia segera memanggil
seorang penafsir mimpi untuk menjelaskan arti mimpi buruk yang menimpa
dirinya semalam.
“Tuanku, sungguh malang nasib yang akan
menimpa tuan!” kata orang tersebut dengan rasa sedih setelah mendengar
kisah yang terjadi dalam mimpi itu.
“Setiap gigi yang terjatuh mewakili seorang anggota keluargamu yang
meninggal dunia.” kata penafsir mimpi itu melanjutkan.
“Apa
katamu??” Sang kaya kini menjadi marah setelah mendengar tafsiran
mimpinya. “Enyahlah engkau dari pandangan mataku!” katanya sambil
memerintahkan agar orang tersebut dipukul sebanyak lima puluh kali
sebagai upah yang harus diperolehnya.
Namun sang kaya tersebut tetap tidak merasa puas, karena itu ia lalu memanggil seorang lain lagi untuk menafsirkan mimpinya.
Setelah mendengar kisah yang terjadi dalam mimpi tersebut, penafsir yang kedua berkata;
“Tuanku, betapa beruntungnya tuan, karena tuan adalah satu-satunya yang
akan hidup lebih lama dari semua anggota keluargamu yang lain.”
Orang tersebut nampak gembira dan puas dengan tafsiran yang kedua ini.
Ia lalu memanggil pembantu rumahnya dan memberikan lima puluh keping
emas sebagai balasan atas kebaikannya menafsir mimpinya.
Dalam
perjalanan pulang, seorang teman berkata kepada penafsir kedua tersebut;
“Apa yang kau katakan sebetulnya tak berbeda dengan apa yang dikatakan
oleh penafsir yang pertama.”
Sambil tersenyum orang tersebut
menjawab; “Ada banyak hal yang benar yang bisa dikatakan. Namun yang
terpenting adalah bagaimana cara menyampaikannya.”
Mari kita mengatakan yang benar lewat cara yang benar pula!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar