Suatu malam seorang
bermimpi. Dia mimpi berjalan bersama Tuhan di sepanjang tepian pantai.
Di ujung langit sana tergambar peristiwa-peristiwa dari kehidupannya. Di
setiap kejadian ia memperhatikan ada dua pasang jejak kaki di permukaan
pasir, satu punyanya dan lainnya jejak kaki Tuhan.
Pada penayangan dari peristiwa itu di akhir hidupnya, dia kembali melihat jejak kaki di permukaan pasir
itu. Dia memperhatikan bahwa banyak kali di dalam kehidupannya hanya
ada satu jejak kaki. Dia memperhatikan bahwa saat-saat itu adalah
saat-saat genting dan penuh kesedihan. Hal itu sungguh membingungkannya,
dan ia bertanya kepada Tuhan tentang hal ini,
"Tuhan, Engkau
berkata bahwa sekali aku memutuskan untuk mengikutMu, Engkau berjanji
akan berjalan selamanya bersamaku. Tetapi aku juga memperhatikan, pada
masa aku mengalami kesukaran dalam hidupku, hanya ada satu pasang jejak
kaki, aku sungguh tidak mengerti mengapa di saat-saat aku membutuhkanMu
malah Engkau meninggalkanku."
Tuhan menjawab: "AnakKu yang
Kukasihi, Aku mengasihimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu. Pada
saat -saat pencobaan dan penderitaanmu, saat di mana engkau hanya
melihat ada satu pasang jejak kaki, itulah saat di mana Aku menggendong
engkau."
Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.(Yesaya 46:4a)
Amin.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar