Seorang pria tua tinggal sendirian di sebuah kota. Dia ingin sekali
menanam kentang di kebun belakang rumahnya. Tapi pekerjaan menggali
kebun sangatlah berat. Putra satu-satunya, yang akan membantunya, berada
di penjara. Orang tua itu menulis surat kepada putranya dan menjelaskan
tentang kondisinya sekarang.
“Putraku tersayang, Aku merasa sangat buruk karena sepertinya
saya tidak akan bisa menanam kentang tahun ini. Aku benci merindukan
saat-saat berkebun karena ibumu sangat suka berkebun. Aku hanya terlalu
tua untuk menggali tanah untuk menanam kentang. Jika kau ada di sini,
semua kesulitan saya akan berakhir. Aku tahu kau akan menggali tanah itu
untuk saya, jika kau tidak berada dalam penjara. Salam sayang, Ayah”
Tak lama kemudian, pria tua itu menerima telegram yang berbunyi:
‘Demi Tuhan, Ayah, jangan menggali kebun! Di situlah aku mengubur senjatanya! ‘
Pada pukul 4 pagi keesokan harinya, selusin agen FBI dan polisi
setempat muncul dan menggali seluruh kebun tanpa menemukan senjata
apapun. Dengan perasaan bingung, orang tua itu menulis surat lagi kepada
anaknya untuk menceritakan apa yang telah terjadi, dan bertanya
kepadanya apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Jawaban putranya adalah sebagai berikut,
“Selamat berkebun ayah. Sekarang ayah bisa menanam kentang tahun ini.
Ini adalah hal terbaik yang bisa kulakukan untukmu dari sini. ”
Kerabat... Tidak masalah dimana Anda berada. Jika Anda memutuskan untuk
melakukan sesuatu dari dalam hati, maka anda bisa melakukannya dari
belahan dunia manapun.
Tuhan Yesus Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar