"Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati?" (Lukas 24: 5b)
Itulah kata-kata yang disampaikan malaikat kepada perempuan-perempuan yang datang ke kubur Tuhan Yesus pada pagi-pagi hari pertama minggu itu.
Dikatakan malaikat selanjutnya :
"Ia tidak ada di sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga." (Lukas 24: 6,7)
Maka teringatlah mereka akan perkataan Yesus dan setelah mereka kembali dari kubur, mereka menceritakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan semua saudara yang lain, tetapi mereka tidak percaya.
Petrus yang tadinya tidak percaya, cepat-cepat pergi ke kubur. Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi (Lukas 24:12).
Teringat olehnya ucapan Tuhan Yesus:
"Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari padaKu, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku." (Yohanes 10: 17,18)
Apakah kita umat kristiani seperti Petrus pernah bertanya dalam hati apa yang kiranya telah terjadi ditenggang waktu antara Tuhan Yesus mati tersalib dan dikuburkan dan kebangkitanNya ?
Maka dalam menyelidiki Firman Tuhan Paulus mengungkapkan di Efesus 4:8a-10:
"Tatkala Ia naik ketempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah ? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu."
Jadi, dalam persangkaan orang-orang yang berkomplotan dan melaksanakan pembunuhan Tuhan Yesus, mereka telah berhasil meniadakan Tuhan Yesus. Tetapi, perkiraan mereka meleset, sebab Tuhan Yesus walau anak manusia, Ia sesungguhnya Anak Tunggal Bapa di surga yang kekal.
Karena itu pribadi Tuhan Yesus tidak dapat mati, sebagaimana Ia pun menyatakan seperti tersebut di atas: "Aku berkuasa memberikan nyawaKu dan berkuasa mengambilnya kembali."
Ada tertulis, bahwa musuh Tuhan Yesus yang terakhir adalah maut (1 Kor. 15: 26), tetapi maut telah ditelan dalam kemenangannya (1 Kor. 15: 54b). Artinya: maut sudah dikalahkan Tuhan Yesus dengan kematianNya secara fisik tetapi disusul dengan kebangkitanNya! Bahwa Tuhan Yesus menjalani kematian itulah tidak lain untuk mempersembahkan DarahNya sebagai korban penebusan sempurna buat kita yang percaya kepadaNya, supaya kita tidak dihukum karena dosa-dosa kita yang upahnya maut.
Secara ringkas dijelaskan Paulus dengan ungkapannya yang tertulis di atas tentang apa yang terjadi dengan Tuhan Yesus. Jenazah Tuhan Yesus yang diletakkan di kubur tidak tergolek begitu saja, tetapi Tuhan Yesus telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati (Kisah Para Rasul 4:10b). Dan dalam tubuh kebangkitan yang mulia Iapun tinggalkan kubur dan turun kebagian kedalaman bumi yang terdalam (Efesus 4:9b), ke tempat orang-orang mati dari zaman lampau.
Disitu Tuhan menyatakan diriNya sebagai pelepas yang telah dinanti-nantikan mereka yang percaya dan saleh. Mereka ini Tuhan lepaskan dari tempat itu dan bawa mereka itu naik ketempat tinggi (Efesus 4:8a), yaitu ke
Firdaus. Itulah yang dikatakan Paulus: "Ia membawa tawanan-tawanan."
Bersama tawanan-tawanan itu juga dibawa Tuhan Yesus penjahat yang disalibkan bersamaNya sesuai dengan janjiNya di Lukas 23:43:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
Setelah semuanya itu terlaksana Tuhan Yesus turun kembali kebumi untuk memperlihatkan diriNya kepada murid-muridNya, bahwa benar-benar Ia telah bangkit.
Beruntun-runtun Ia temui :
* Perempuan-perempuan yang kembali dari kubur yang kosong. Tiba-tiba Tuhan Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: "Salam bagimu" (Mat. 28:9).
* Simon
....Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan menampakkan diri kepada Simon.” (Lukas 24: 34b).
* Dua orang murid Tuhan Yesus yang pergi ke sebuah kampung bernama Emaus; Datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, dan berjalan bersama dengan mereka tetapi mereka tidak mengenaliNya. Tetapi ketika Ia duduk makan dengan mereka, mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan meberikannya kepada mereka, mereka mengenal Dia. (Luk. 24: 30,31)
* Semua murid yang sedang bercakap-cakap tentang Tuhan Yesus. Ia tiba-tiba berdiri ditengah-tengah mereka dan
berkata kepada mereka "Damai Sejahtera bagi kamu!" Mereka terkejut dan takut, menyangka lihat hantu, tetapi Tuhan berkata:
"Mengapa kamu terkejut, apa sebabnya timbul keraguan didalam hati kamu? Lihatlah tanganKu dan kakiKu; Aku sendirilah ini. Rabalah aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu!" (Lukas 24:36-39)
Setelah membaca Kisah Paskah,Kebangkitan Tuhan Yesus ini, kiranya kita boleh diteguhkan dalam iman kita kepada Tuhan Yesus, Juruselamat, Penebus yang hidup.