Mungkin kita sering menanyakan hal di atas, apalagi ini adalah
pertanyaan yang difavoritkan oleh teman-teman Muslim untuk membuktikan
kebohongan Kristen. Dalam hal ini, negara Israel yang merupakan
satu-satunya negara dimana Tuhan Yesus mengadakan pelayanan adalah bukan
negara Kristen, tidak ada proselitasi (pengkristenan) secara massal di
sana, yang ada kebanyakan orang Israel
tetap menganut dan menjadi umat Perjanjian Lama (Yahudi), hanya sedikit
saja di antara mereka yang mau mengalihkan diri kepada Kristus menjadi
umat Perjanjian Baru (Kristen).
Sebenarnya, hal apa yang
menyebabkan umat Yahudi tidak percaya kepada Kristus? Padahal, seperti
yang kita ketahui, Mesias adalah orang yang paling dinanti-nantikan oleh
orang Yahudi dari zaman dahulu hingga masa kini.
Tetapi, saat
Mesias (Kristus) itu telah datang mereka justru menyia-nyiakan dan tidak
menaruh harap untuk percaya atas setiap perkataan-Nya!
Perlu
diketahui, bahwa hingga saat ini, perhatian orang Yahudi tidak lepas
dari keturunan Daud. Mereka sampai sekarang terus fokus mencatat
orang-orang yang berasal dari keturunan Daud, sebagaimana yang kita
ketahui bahwa Mesias itu adalah keturunan raja Daud anak Isai,
*Yesaya 11:1,
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Bandingkan: Yesaya 7, 9.
Jadi syarat utama dari seorang Mesias adalah bahwa dia harus berasal
dari keturunan Daud. Tidak ayah (Yusuf), tidak ibu (Maria), kedua
orangtua Yesus ini adalah keturunan Daud. Lihat saja silsilah mereka,
untuk Yusuf terdapat dalam Matius pasal 1, disebutkan secara menurun
--nenek moyang ke cucu-- dan dimulai dari Abraham, sebab pada dialah
janji Allah yang pertama, ia disebut bapa orang Yahudi.
Sedangkan Maria, terdapat dalam Injil Lukas pasal 3, disebutkan secara
naik ke atas --cucu ke nenek moyang--. Terlihat bahwa Yesus memenuhi
syarat utama ini.
Kita kembali ke permasalahan kita, bahwa
alasan sehingga orang Yahudi tidak percaya kepada Kristus oleh karena
mereka keliru mengenal pekerjaan-Nya.
Mereka mengira bahwa
kedatangan Mesias langsung berperang dan membawa mereka ke Tanah
Perjanjian, padahal itu adalah misi keduaNya yang Ia kerjakan pada
kedatanganNya yang kedua kali.
*Lukas 24,
13 Pada hari itu
juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama
Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,
14 dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.
15 Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah
Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan
mereka.
16 Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.
17 Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara
kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
18
Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau
satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi
di situ pada hari-hari belakangan ini?"
19 Kata-Nya kepada mereka:
"Apakah itu?" Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang
Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan
perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.
20
Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia
untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
21 Padahal
kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan
bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak
semuanya itu terjadi.
22 Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur,
23 dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita,
bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan,
bahwa Ia hidup.
24 Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu
dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan
itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."
25 Lalu Ia berkata kepada
mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu
tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!
26 Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"
27 Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia
dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab
nabi-nabi.
Ini adalah satu bukti kekeliruan yang
dimaksud, dan cukup mengejutkan bahwa murid-murid Yesus pun keliru
sehingga Yesus harus menegur dan mengajarkan mereka akan segala yang
tertulis tentang Mesias (Diri-Nya). Bahwa Mesias harus dulu mati untuk
menebus mereka, sebagaimana yang telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya
(53), dan bahkan Allah sendiri sudah pada mulanya mengatakan itu (Kej.
3:15).
Bukan hanya murid-muridNya, nabi Yohanes Pembaptis pun sempat saja keliru mengenal tugas Mesias,
*Matius 11,
2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
5 orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir,
orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin
diberitakan kabar baik.
6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Padahal Yohanes Pembaptis sudah lebih dulu bersaksi bahwa Yesus adalah Mesias (Yohanes 1).
Hanya saja Yohanes kemudian bimbang ketika melihat pekerjaan Yesus yang
baginya sangat aneh, karena sewaktu itu Yohanes juga mengira kedatangan
Mesias langsung mengadakan perang sedangkan Yesus yang ia lihat sama
sekali tidak pernah membentuk agresi militer.
Jawaban Yesus
atas pertanyaan Yohanes tersebut sangat tepat, sebab Mesias memang
dinubuatkan mengadakan pemulihan besar-besaran,
*Yesaya 35,
5 Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
6 Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut
orang bisu akan bersorak-sorai; sebab mata air memancar di padang gurun,
dan sungai di padang belantara;
Itulah alasan mengapa orang
Yahudi tidak percaya, selain daripada mereka beranggapan bahwa Mesias
langsung berperang dan membebaskan mereka. Mesias yang juga mereka tahu
adalah seorang raja (Yes. 9), sedangkan dengan melihat diri Yesus yang
tidak lain hanyalah seorang tukangkayu tidak memberikan sehasratpun
kepercayaan mereka bahwa Yesus adalah Mesias. Padahal Kerajaan Yesus
bukanlah dari dunia (Yohanes 18:36).
Ketidakpercayaan orang Yahudi itu terjadi, supaya genaplah yang dikatakan oleh nabi Yesaya,
*Yesaya 53:1,
Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
Bandingkan,
*Yohanes 12,
37 Dan meskipun Yesus mengadakan begitu banyak mujizat di depan mata mereka, namun mereka tidak percaya kepada-Nya,
38 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: "Tuhan,
siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami? Dan kepada siapakah
tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?"
Nabi Yesaya sudah lebih
dulu mengatakan bahwa pemberitaan yang terjadi ini sangat sulit untuk
dipercaya, sampai nabi Yesaya sendiri harus menanyakan hal itu kepada
Tuhan.
Kendati demikian, berbahagialah kita yang tidak kecewa dan tidak menolak Dia (Matius 11:6).
Tuhan Memberkati!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar