Jumat, 21 Desember 2012

Keluar Dari Sumur Dengan Kemenangan

Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan.

Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum ia berada pada jalur kelimpahan.

Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Kita sekarang. Kita mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang terdekat Kita. Kita disakiti, dibuang, ditolak, masa depan kita dicuri. Kita mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau sumur kegagalan (pit of failure).

Di dalam sumur manapun, kita harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.

Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan:

1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur dimana Kita sedang berada. Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya sebagai sesuatu yang wajar. Ketika kita tidak mentoleransi kondisi kita di sumur, kita menciptakan masa depan yang baru.

2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh Tuhan. Kita memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat, tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.

3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah/sedang alami tetapi pemenang fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika kita ingin keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau kita berada bukan pada apa yang Kita sedang alami.

4. Tolak Reaksi Kepahitan
Sewaktu kita berada di lubang sumur, bagaimana reaksi kita terhadap orang yang melempar kita ke sumur? Reaksi kita menentukan bagaimana perlakuan Tuhan terhadap Kita. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka". Akan tiba harinya, kita akan tuai apa yang kita tabur. Jika kita ingin Tuhan menolong kita pada waktu kita sedang dalam masalah, kita lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah terlebih dulu.

5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Kita Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Kita
Orang yang menyebabkan kita menderita saat ini, tidak bisa mengontrol kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.

*Yesaya 60:14,
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud "menyembah telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang Mahakudus, Allah Israel."

6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman
Jika kita masuk ke sumur, ingat bahwa kita tidak bisa memenangkan peperangan rohani ini dengan logika. Kita hanya bisa memenangkannya dengan iman dan pengetahuan firman. Perjalanan hidup Yusuf melalui lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika kita tekun, tabah, setia berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama kita berada di jalur penderitaan, kita akan melihat diri kita masuk di jalur kelimpahan dalam kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar