Perjalanan hidup Yusuf adalah cermin dari perjalanan hidup kita untuk mencapai akhir yang sukses seperti yang Tuhan inginkan.
Perjalanan Yusuf terdiri dari dua jalur: jalur penderitaan dan jalur
kelimpahan. Yusuf harus masuk lebih dulu pada jalur penderitaan sebelum
ia berada pada jalur kelimpahan.
Penderitaan Yusuf mungkin menggambarkan pengalaman Kita sekarang.
Kita mungkin sedang diperlakukan secara tidak adil oleh orang-orang
terdekat Kita. Kita disakiti, dibuang, ditolak, masa depan kita dicuri.
Kita mungkin masuk ke dalam sumur tersinggung (pit of offence) atau
sumur kegagalan (pit of failure).
Di dalam sumur manapun, kita
harus belajar memberikan respon yang tepat untuk bisa mencapai
penggenapan janji-janji Tuhan yang luar biasa.
Kita belajar enam hal dari Yusuf yang membuatnya keluar dari sumur dengan kemenangan:
1. Tidak Mentoleransi Kondisi Sumur
Jangan pernah mentoleransi kondisi sumur dimana Kita sedang berada.
Kalau kita mentoleransi, artinya kita menerimanya dan memaklumkannya
sebagai sesuatu yang wajar. Ketika kita tidak mentoleransi kondisi kita
di sumur, kita menciptakan masa depan yang baru.
2. Kenali Serangan Setan Yang Mau Membatalkan Promosi Dari Tuhan
Serangan setan selalu datang pada setiap orang yang akan dipromosi oleh
Tuhan. Kita memiliki potensi dan setan mau mematikannya. Tetapi ingat,
tidak ada mahkota tanpa salib, tidak ada kemenangan tanpa pertentangan.
3. Fokus Pada Janji Tuhan Dan Bukan Pada Apa Yang Sudah / Sedang Terjadi
Pecundang fokus pada apa yang dia telah/sedang alami tetapi pemenang
fokus pada masa depan, pada ke mana dia akan pergi. Jika kita ingin
keluar dari sumur, fokus pada ke mana Tuhan mau kita berada bukan pada
apa yang Kita sedang alami.
4. Tolak Reaksi Kepahitan
Sewaktu kita berada di lubang sumur, bagaimana reaksi kita terhadap
orang yang melempar kita ke sumur? Reaksi kita menentukan bagaimana
perlakuan Tuhan terhadap Kita. Lukas 6:31 berkata: "Dan sebagaimana kamu
kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian
kepada mereka". Akan tiba harinya, kita akan tuai apa yang kita tabur.
Jika kita ingin Tuhan menolong kita pada waktu kita sedang dalam
masalah, kita lebih baik menolong orang lain yang sedang dalam masalah
terlebih dulu.
5. Ketahui Bahwa Orang Yang Menyebabkan Kita Menderita Tidak Mengontrol Masa Depan Kita
Orang yang menyebabkan kita menderita saat ini, tidak bisa mengontrol
kenikmatanmu di masa depan. Yusuf disakiti, dikhianati dan dijual oleh
kakak-kakaknya, tapi mereka tidak bisa mengontrol kebahagiaan Yusuf di
masa depannya. Yusuf tetap menjadi penguasa di seluruh tanah Mesir.
*Yesaya 60:14,
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan
tunduk, dan semua orang yang menista engkau akan sujud "menyembah
telapak kakimu; mereka akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion,
milik Yang Mahakudus, Allah Israel."
6. Menangkan Peperangan Dengan Iman Dan Firman
Jika kita masuk ke sumur, ingat bahwa kita tidak bisa memenangkan
peperangan rohani ini dengan logika. Kita hanya bisa memenangkannya
dengan iman dan pengetahuan firman. Perjalanan hidup Yusuf melalui
lubang sumur adalah persiapan pembentukan karakternya untuk sesuatu yang
besar yang sedang Tuhan kerjakan. Jika kita tekun, tabah, setia
berjalan dengan Tuhan, dan maju terus selama kita berada di jalur
penderitaan, kita akan melihat diri kita masuk di jalur kelimpahan dalam
kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar