*1 Tesalonika 5:18,
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Berikut ini adalah kisah Benny & Mica di kolom kartun Kompas Minggu.
Benny dan Mice sedang berada di sebuah warung. Sambil menikmati makanan, mereka terdengar heboh memberikan komentar dan saling menyahut. "Hmm, ini pas asinnya, renyah
nya. Hmmm, rasanya Mak Nyus...." Ini membuat tamu yang lain penasaran.
Namun saat mereka tahu apa yang mereka makan, mereka menjadi marah. Sebab ternyata mereka hanya makan kerupuk dan minum es teh manis!!!
Bila direnungkan, bukankah sesunggunya Benny dan Mice menunjukkan sikap yang bersyukur?
Jika boleh meminjam slogan iklan, maka seolah-olah mereka berkata, "Apapun makanannya, ucapannya puji Tuhan!"
Namun harus di akui banyak orang di lingkungan kita sekarang ini kerap kali mengeluh, tidak pernah merasa puas, dan murang menghargai apa yang sudah dimiliki. Kaya materi, tetapi jiwanya miskin.
Rasul Paulus menasehati jemaat di Tesalonika untuk selalu bersukacita, berdoa dan bersyukur. Sebab itulah yang dikehendaki Allah.
Mengucap syukur bukan hanya ketika kita menerima berkat, tetapi dalam segala hal, baik dalam kekurangan maupun kelimpahan.
Kuncinya adalah menerima dan menikmati apa yang ada, bukan apa yang tidak ada. Dari situ hidup kita akan dipenuhi dengan rasa syukur.
Mari kita belajar untuk senantiasa mengucap syukur dalam keadaan apa pun, entah baik atau buruk, entah enak ataupun tidak enak dan SELAMAT BERSYUKUR. TUHAN MEMBERKATI!
Namun saat mereka tahu apa yang mereka makan, mereka menjadi marah. Sebab ternyata mereka hanya makan kerupuk dan minum es teh manis!!!
Bila direnungkan, bukankah sesunggunya Benny dan Mice menunjukkan sikap yang bersyukur?
Jika boleh meminjam slogan iklan, maka seolah-olah mereka berkata, "Apapun makanannya, ucapannya puji Tuhan!"
Namun harus di akui banyak orang di lingkungan kita sekarang ini kerap kali mengeluh, tidak pernah merasa puas, dan murang menghargai apa yang sudah dimiliki. Kaya materi, tetapi jiwanya miskin.
Rasul Paulus menasehati jemaat di Tesalonika untuk selalu bersukacita, berdoa dan bersyukur. Sebab itulah yang dikehendaki Allah.
Mengucap syukur bukan hanya ketika kita menerima berkat, tetapi dalam segala hal, baik dalam kekurangan maupun kelimpahan.
Kuncinya adalah menerima dan menikmati apa yang ada, bukan apa yang tidak ada. Dari situ hidup kita akan dipenuhi dengan rasa syukur.
Mari kita belajar untuk senantiasa mengucap syukur dalam keadaan apa pun, entah baik atau buruk, entah enak ataupun tidak enak dan SELAMAT BERSYUKUR. TUHAN MEMBERKATI!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar