Sabtu, 03 November 2012

Meski Lewati Lembah Air Mata

*Mazmur 56:8-9 (56:9-10),
“Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh ke dalam kirbat-
Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?
Maka musuhku akan mundur pada waktu
aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak
kepadaku.”

Kenapa harus ada air mata? Kenapa di dalam

hidup ini harus ada kesedihan ataupun
kesengsaraan? Kenapa harus ada kekelaman
di dalam hidup jika ada hal yang begitu baik
yang bisa kita dapatkan? Ada banyak hal
penyebabnya. Jika tidak ada air mata, apakah
kita akan tahu yang namanya kebahagiaan?
Bisa jadi perasaan itu hanya jadi perasaan
yang hampa saja karena terus menerus
terjadi dalam hidup kita. Jika tidak ada
kesengsaraan, tentu kita tidak menjadi kuat
dan dewasa.

Tapi jangan kuatir jika saat-saat itu datang ke
dalam hidup kita. Bukankah semuanya telah
didaftarkan Tuhan? Penyakit yang kita alami,
rumah tangga yang sedang dalam
pergumulan, kesedihan karena ditinggal oleh
orang yang kita kasihi, pengalaman pahit
yang menorehkan luka, kisah masa lalu yang
kelam, kehidupan yang penuh perjuangan,
deraian air mata, semuanya Tuhan lihat.

Saat kita tidak bisa melihat jalan keluar yang
telah Tuhan sediakan, saat kita tidak
mengerti apa rencana Tuhan di dalam hidup
kita, saat kita berjalan dengan langkah yang
gontai, kita serahkan kepada Tuhan. Kita
percaya Tuhan ada di pihak kita. Dialah yang
akan memberikan kemenangan di dalam
hidup kita. Dialah yang menggendong kita.

Kita harus percaya ada jalan keluar bersama-
Nya.
Karena itu, hidup ini terlalu indah jika harus
diambil begitu saja. Kehidupan ini punya
banyak warna, meski ada warna kelam, tapi
tuntunan Tuhan akan nyata dan indah pada
waktunya. Taruh saja kepercayaan itu kepada
Tuhan dan biarkan Dia yang bekerja. Segala
sesuatu akan indah pada waktunya.

"Percayalah sepenuh hati kepada Tuhan
yang telah memperhitungkan sengsara
kita, yang telah menaruh air mata kita di
kirbat-Nya. Dia akan memberikan segala
sesuatu indah pada waktunya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar