Minggu, 18 November 2012

Bekerja Seperti Jerboa

Amsal 11:30

Jerboa adalah seekor hewan pengerat yang mungkin namanya terdengar sangat asing di Indonesia. Hal ini disebabkan karena hewan pelompat yang berbentuk seperti gabungan tikus dengan kangguru itu hanya hidup di daerah Afrika Utara sampai Cina Utara. Hewan kecil berkaki panjang ini sudah cukup sulit untuk ditemukan. Namun ada hal menarik yang dapat kita pelajari dar

i gaya hidup jerboa. Jerboa tinggal di daerah gurun yang panas. Biasanya hewan kecil ini membuat liang-liang kecil sebagai tempat tinggal mereka. Hewan ini adalah jenis hewan yang aktif di malam hari, dan pada waktu siang ia bersembunyi di dalam liangnya oleh karena suhu udara yang panas. Pada musim hujan hewan pelompat ini akan membuat terowongan di dalam bukit yang tinggi untuk menghindari banjir. Jerboa juga merupakan binatang cerdas yang memiliki liang darurat yang digunakan bila ada pemangsa yang menyerangnya. Selain itu, jerboa juga menyumbat liangnya pada siang hari untuk menghindari panas dan serangan binatang pemangsa. Sungguh luar biasa Tuhan itu, menciptakan hewan yang lemah namun cerdas dan bijaksana! Bukankah suatu hal yang baik jika kita belajar dari hewan kecil ini?

Dalam bekerja, kadangkala kita mengalami hal-hal buruk seperti sering ditegur dan dimarahi atasan, tidak disenangi oleh rekan-rekan sekerja, kinerja yang tidak baik dari diri kita, dan seringnya terjadi kesalahan-kesalahan yang membuat pekerjaan kita menjadi gagal. Jika hal ini terjadi, jangan terburu-buru mengambil langkah untuk marah-marah kepada Tuhan dan menyalahkanNya! Cobalah kita periksa diri kita sebelumnya, mungkin semua hal jelek itu terjadi karena kita sendiri yang kurang baik dalam bekerja, dan tidak beres dalam melakukan segala sesuatu, termasuk bersosialisasi dengan orang lain!

Jerboa tahu kapan harus keluar dari liangnya, bukan siang hari, melainkan malam hari. Artinya, kita harus tahu menempatkan diri, kapan kita harus bertindak dan berbicara, kapan harus diam dan tidak mencampuri urusan orang lain.

Jerboa punya liang darurat yang mengarah ke atas bukit, dan juga liang darurat untuk hindari pemangsa. Artinya, kita harus selalu siap pada segala kemungkinan terburuk dan menyimpan rencana cadangan untuk segala hal yang bersangkutan dengan pekerjaan, sehingga jika rencana yang satu gagal, kita masih memiliki yang lain.

Jerboa menutup liangnya di siang hari untuk menghindari suhu yang panas dan serangan hewan buas. Artinya, kita harus waspada untuk menghindari pembicaraan yang berbahaya! Kadang kita melihat rekan-rekan kerja kita begitu asyiknya membicarakan kejelekan atasan atau rekan yang lain. Di sinilah kita harus menghindar untuk tidak terlibat. Yang perlu kita perkatakan adalah kata-kata yang membangun! Ingatlah apa yang ditulis di dalam Ams 11:30, "...siapa bijak, mengambil hati orang." Kita ditempatkan dalam pekerjaan kita oleh Tuhan bukan untuk menjadi gagal, melainkan menjadi sukses!

"Hindarilah tindakan yang tidak berguna, tetapi terlibatlah dalam segala hal yang mendatangkan kebaikan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar