Selasa, 13 November 2012

Belajar Untuk Percaya

Pembacaan Firman:
*Yohanes 11:15,
Tetapi Aku bersukacita, Aku tidak hadir pada waktu itu, sebab demikian lebih baik bagimu, supaya kamu dapat percaya, marilah kita pergi sekarang kepadanya.

Renungan:
Mungkin kerap kali kita bertanya, kalau Tuhan mengasihi saya, mengapa Dia mengizinkan hal yang buruk terjadi? Hal ini juga pernah saya pertanyakan ketika seorang dokter

mengatakan bahwa papa mengalami stroke berat, akibat gagal operasi di pembuluh kepala sebelah kirinya yang mengalami penyempitan dan hanya keajaiban Tuhan solusi terakhirnya. Kaki saya terasa lemas, dan pikiran saya begitu kacau. Padahal saya bersama keluarga sudah berdoa dan puasa beberapa minggu untuk kesembuhan papa. Namun, mengapa kenyataan ini harus kami hadapi? Sungguhkah Yesus mengasihi kami?

Alkitab mencatat bahwa Yesus mengasihi Lazarus ( ayat 3 ). Namun, mengapa ketika Yesus mendengar bahwa Lazarus sedang sakit, Dia tidak segera datang ke Betania untuk menyembuhkannya? Sebaliknya, Tuhan Yesus justru menunda kedatangannya dan membiarkan Lazarus mati. Apakah Yesus sungguh-sungguh mengasihi Lazarus, Maria, dan Marta? Ya, Tuhan sangat mengasihi mereka, tetapi Tuhan juga memiliki maksud dan rencana yang kerap kali tidak pernah kita mengerti, sehingga membiarkan semua itu terjadi begitu saja.

Terkadang Tuhan membiarkan kita masuk lembah kekelaman. Terkadang juga Tuhan membiarkan “ seolah-olah” kita di tinggal sendirian. Namun, pada saat-saat seperti itulah sebenarnya iman kita sedang diuji. Tuhan membiarkan kita mengalami masa-masa gelap dengan satu tujuan, yakni agar kita belajar selalu untuk percaya ( ayat 15 ).

Saat-saat gelap itu datang, maukah kita belajar percaya bahwa Tuhan tetap berdaulat dan memiliki rencana indah di balik semua masalah dan pergumulan yang sedang kita hadapi saat ini.

DISAAT KITA TIDAK MENGERTI
MENGAPA SEMUA HARUS TERJADI
MARILAH KITA BELAJAR UNTUK SELALU PERCAYA
PADA KEBAIKAN HATI TUHAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar