Sabtu, 03 November 2012

Memberi Lebih Dulu

Pembacaan Firman:
*Amsal 11:25,
Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.

Renungan:
Seorang pria paruh baya mempunyai sebuah toko makanan ternak yang tidak begitu laku.

Makin hari makin sedikit orang yang beli pakan ternak. Dalam keputusasaanya Pria tersebut mendapat ide gila, yaitu menginvestasikan 50 dolar (uang yang cukup banyak pada zaman itu), untuk membeli 1000 ekor anak ayam. Para tetangganya langsung mengejek dan menganggap pria itu gila. Jual pakan ayam saja tidak bisa, apalagi jual anak ayam. Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya ia memberikan anak-anak ayam tersebut secara GRATIS kepada pembeli pakan ternaknya.

Benar-benar gila! Mereka berpikir, tokonya mau bangkrut, malah beli banyak anak ayam, terus membagi-bagikan anak ayam tersebut secara Gratis! Mana ada pebisnis waras yang melakukan itu?

Nyatanya, setelah ada program gratis anak ayam tersebut, mulai banyak orang beli ditokonya. Semakin hari ternyata tokonya semakin laris saja. Selidik punya selidik ternyata pembeli yang menerima Anak ayam gratis itu kembali lagi.

Mengapa bisa demikian?
Tentu saja mereka beli makanan ayam untuk anak ayam gratisan itu!

Apa pesan moral dari cerita tersebut diatas?

Jangan pernah takut untuk memberi karena: "MEMBERI ADALAH LANGKAH PERTAMA UNTUK KITA MENERIMA."

"Sayangnya banyak orang selalu berpikir sebaliknya Menerima dulu, baru berpikir untuk memberi".

Ini yang membuat kita tidak mengalami terobosan apa-apa dalam hidup ini. Mana ada petani yang mengharapkan untuk menuai padahal ia tidak pernah menabur sebelumnya ?

Selama ada kesempatan, jadilah orang yang murah hati,

Beri kebaikan

Beri perhatian

Beri dan beri

Jangan hanya Beri jika ada keuntungan saja untuk kita

Ingatlah bahwa hidup ini seperti Gema

Apa yang kita keluarkan akan kembali kepada kita

Apa yang kita berikan akan kita dapatkan kembali, bahkan berkali-kali lipat dari apa yang kita berikan

Mari selalu melakukan kebaikan

Jauhkan Rasa Iri hati

Menabur yang baik

Tentu akan menuai kebaikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar