Ayat-ayat firman Tuhan di atas menjelaskan bahwa kita harus datang kepada Tuhan dengan hati yang bersih. Pemazmur lebih jelas lagi mengatakan bahwa jika hati kita tidak bersih, maka Tuhan tidak akan mendengar doa kita.
"Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar." (Mzm 66:18). Tidak sedikit orang perca
ya
yang mengabaikan firman ini. Meskipun ada rasa tertuduh di dalam hati
mereka karena menyimpan dosa, mereka mengabaikan perasaan itu dan tetap
berharap Tuhan akan mendengar doa mereka.
Harus kita mengerti bahwa sengaja hidup di dalam dosa akan menghalangi doa-doa kita (Yes 59:1-2).
Ada banyak macam dosa yang membuat kita tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi salah satunya yang paling sering membuat hidup kita tidak beres, adalah menyangkut hubungan dengan sesama. Ada saja gesekan-gesekan baik antara suami-istri, rekan sepelayanan, rekan kerja atau tetangga yang membuat kita tersinggung, marah dan benci. Secara tidak disadari atau mungkin juga disadari tetapi diabaikan, banyak orang percaya yang datang di hadapan Tuhan, berdoa dan melayaniNya dengan membawa borok dan luka-luka yang belum dibereskan dengan sesama. Mat 5:23-24 berkata, "Sebab jika engaku mempersembahkan persembahan di atas mezbah dan engaku teringat akan sesuatu yang
ada di dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkan persembahan itu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahan itu.", ayat ini mengingatkan kita untuk selalu berdamai dengan sesama dan mengupayakan keharmosisan antara satu dengan yang lain. Jika orang yang kita ajak berdamai tidak mau, paling tidak kita sudah mengupayakan perdamaian dengannya.
Ketika hati kita itu bersih di hadapan Tuhan, maka kita bisa datang dengan leluasa kepadaNya dan menaikkan permohonan kita. Seperti yang dikatakan di dalam 1 Yoh. 3:21, "...jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah dan apa saja yang kita minta kita memperoleh dari padaNya..."
Hati yang bersih juga berkaitan dengan motivasi doa seperti yang dikatakan di dalam Yak 4:3, "Sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" Dalam hal ini permohonan kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan untuk memenuhi hawa nafsu: misalnya untuk foya-foya, pamer, menyakiti orang lain atau untuk maksud-maksud lainnya yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan.
Secara sederhana, berdoa dengan hati yg bersih, artinya kita datang dengan pertobatan yang sesungguhnya terhadap dosa, hati yang mengampuni dan permintaan yang tulus kepada Tuhan. Ketika seseorang datang
kepada Tuhan dengan hati yang bersih, maka dia boleh berharap bahwa doa-doanya akan naik ke tahta Tuhan dan membuat Tuhan BERTINDAK.
Harus kita mengerti bahwa sengaja hidup di dalam dosa akan menghalangi doa-doa kita (Yes 59:1-2).
Ada banyak macam dosa yang membuat kita tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi salah satunya yang paling sering membuat hidup kita tidak beres, adalah menyangkut hubungan dengan sesama. Ada saja gesekan-gesekan baik antara suami-istri, rekan sepelayanan, rekan kerja atau tetangga yang membuat kita tersinggung, marah dan benci. Secara tidak disadari atau mungkin juga disadari tetapi diabaikan, banyak orang percaya yang datang di hadapan Tuhan, berdoa dan melayaniNya dengan membawa borok dan luka-luka yang belum dibereskan dengan sesama. Mat 5:23-24 berkata, "Sebab jika engaku mempersembahkan persembahan di atas mezbah dan engaku teringat akan sesuatu yang
ada di dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkan persembahan itu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahan itu.", ayat ini mengingatkan kita untuk selalu berdamai dengan sesama dan mengupayakan keharmosisan antara satu dengan yang lain. Jika orang yang kita ajak berdamai tidak mau, paling tidak kita sudah mengupayakan perdamaian dengannya.
Ketika hati kita itu bersih di hadapan Tuhan, maka kita bisa datang dengan leluasa kepadaNya dan menaikkan permohonan kita. Seperti yang dikatakan di dalam 1 Yoh. 3:21, "...jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah dan apa saja yang kita minta kita memperoleh dari padaNya..."
Hati yang bersih juga berkaitan dengan motivasi doa seperti yang dikatakan di dalam Yak 4:3, "Sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu" Dalam hal ini permohonan kita harus sesuai dengan kehendak Tuhan, bukan untuk memenuhi hawa nafsu: misalnya untuk foya-foya, pamer, menyakiti orang lain atau untuk maksud-maksud lainnya yang tidak sejalan dengan kehendak Tuhan.
Secara sederhana, berdoa dengan hati yg bersih, artinya kita datang dengan pertobatan yang sesungguhnya terhadap dosa, hati yang mengampuni dan permintaan yang tulus kepada Tuhan. Ketika seseorang datang
kepada Tuhan dengan hati yang bersih, maka dia boleh berharap bahwa doa-doanya akan naik ke tahta Tuhan dan membuat Tuhan BERTINDAK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar