Ada yang berpendapat bahwa Simson adalah petualang cinta. Tetapi, jika melihat definisi petualang cinta, sepertinya Simson tidak seperti itu. Petualang cinta adalah orang yang suka mempermainkan perasaan cinta pasangannya dengan cara berpindah-pindah daru satu cinta ke cinta yang lain. Memang ada tiga perempuan yang pernah dia singgahi, tetapi it
u
dalam waktu yang berbeda-beda. Perempuan pertama adalah mantan
isterinya. Mengenai perempuan ini, Simson berkata bahwa dia menyukainya.
Namun, hubungan mereka berakhir karena perempuan tersebut oleh ayahnya
diberikan kepada kawan Simson. Bahkan akhirnya dia tewas dibakar oleh
orang Filistin. Perempuan kedua adalah perempuan sundal di jalan ke
Gaza. Tidak ada cinta di sini, yang ada hanya nafsu. Hubungan mereka
berakhir begitu saja. Perempuan ketiga adalah Delila. Alkitab mengatakan
dengan jelas bahwa Simson jatuh cinta kepadanya.
Alkitab tidak menjelaskan hubungan resmi antara Simson dengan Delila. Yang dijelaskan adalah betapa kuatnya cinta Simson kepada Delila. Tercatat ada empat kali Delila mengkhianati Simson. Tiga kali pengkhianatan tidak berhasil menghancurkan Simson. Kebanyakan orang, sekali saja dikhianati, dia akan meninggalkan orang yang mengkhianatinya. Tetapi, Simson tidak mau meninggalkan Delila. Itu karena cinta. Pengkhianatan keempat dimulai dengan bukti yang lebih kuat lagi betapa hebatnya cinta Simson kepada Delila. Simson mau menceritakan segala isi hatinya, yaitu yang berhubungan dengan rahasia kekuatan dirinya. Bukankah ini seharusnya membuat Delila tergugah hatinya dan sadar untuk membalas cinta Simson dengan cara mencintainya sepenuh hati? Namun, tidak demikian dengan Delila! Dia malah menganggap ini merupakan kesempatan untuk membuat Simson hancur di tangan raja-raja kota orang Filistin yang membayarnya. Pengkhianatan pun dilakukan dan hancurlah Simson. Setelah itu, tidak terdengar lagi kabar tentang Delila. Sementara Simson berada di dalam penghinaan musuhnya, Delila tidak menampakkan batang hidungnya. Itulah pengkhianat sejati!
Di hadapan manusia, mungkin pengkhianatan cinta dianggap sebagai satu masalah kecil dibandingkan dengan pengkhianatan kepada organisasi atau bahkan kepada negara. Tetapi di hadapan Tuhan, pengkhianatan cinta tetap merupakan masalah serius. Ini adalah tindakan mempermainkan perasaan orang lain dan tidak mungkin Tuhan setuju dengan tindakan ini. Apalagi kalau pengkhianatan cinta itu berakhir pada penderitaan orang yang dikhianati. Andai kita memang merasa tidak cocok dengan seseorang, jangan terima cintanya. Terus terang adalah lebih baik daripada mengkhianati cintanya di kemudian hari. Bagi pasangan suami-istri, jauhkan niat untuk selingkuh. Setialah kepada pasanganmu, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan dan mendatangkan berkat bagi keluarga.
"Apa pun godaannya, orang benar akan berusaha untuk setia kepada pasangannya."
Alkitab tidak menjelaskan hubungan resmi antara Simson dengan Delila. Yang dijelaskan adalah betapa kuatnya cinta Simson kepada Delila. Tercatat ada empat kali Delila mengkhianati Simson. Tiga kali pengkhianatan tidak berhasil menghancurkan Simson. Kebanyakan orang, sekali saja dikhianati, dia akan meninggalkan orang yang mengkhianatinya. Tetapi, Simson tidak mau meninggalkan Delila. Itu karena cinta. Pengkhianatan keempat dimulai dengan bukti yang lebih kuat lagi betapa hebatnya cinta Simson kepada Delila. Simson mau menceritakan segala isi hatinya, yaitu yang berhubungan dengan rahasia kekuatan dirinya. Bukankah ini seharusnya membuat Delila tergugah hatinya dan sadar untuk membalas cinta Simson dengan cara mencintainya sepenuh hati? Namun, tidak demikian dengan Delila! Dia malah menganggap ini merupakan kesempatan untuk membuat Simson hancur di tangan raja-raja kota orang Filistin yang membayarnya. Pengkhianatan pun dilakukan dan hancurlah Simson. Setelah itu, tidak terdengar lagi kabar tentang Delila. Sementara Simson berada di dalam penghinaan musuhnya, Delila tidak menampakkan batang hidungnya. Itulah pengkhianat sejati!
Di hadapan manusia, mungkin pengkhianatan cinta dianggap sebagai satu masalah kecil dibandingkan dengan pengkhianatan kepada organisasi atau bahkan kepada negara. Tetapi di hadapan Tuhan, pengkhianatan cinta tetap merupakan masalah serius. Ini adalah tindakan mempermainkan perasaan orang lain dan tidak mungkin Tuhan setuju dengan tindakan ini. Apalagi kalau pengkhianatan cinta itu berakhir pada penderitaan orang yang dikhianati. Andai kita memang merasa tidak cocok dengan seseorang, jangan terima cintanya. Terus terang adalah lebih baik daripada mengkhianati cintanya di kemudian hari. Bagi pasangan suami-istri, jauhkan niat untuk selingkuh. Setialah kepada pasanganmu, karena itulah yang berkenan kepada Tuhan dan mendatangkan berkat bagi keluarga.
"Apa pun godaannya, orang benar akan berusaha untuk setia kepada pasangannya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar