*1 Petrus 5:6,
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Renungan:
William seorang penasehat kerajaan yang disegani karena kebijaksanaannya, raja sangat memperhatikan perkataan dan
nasehatnya. Wajah buruk dan tubuhnya yang bongkok membuat putri raja iri & bertanya sambil mengejek: " Jika
engkau bijaksana, beritahu aku mengapa Tuhan menyimpan kebijaksanaan-NYA dalam diri orang yang buruk rupa & bongkok?"
William balik bertanya: "Apakah ayahmu mempunyai anggur?" "Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu!", putri raja menyahut sinis. "Dimana ia meletakkannya?", William bertanya lagi, "Yang pasti didalam bejana tanah liat". Mendengar itu William tertawa.
"Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat?", mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu, ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.
Suatu hari raja mengadakan perjamuan bagi para tamu kerajaan, alangkah kagetnya ia karena anggur yang diminumnya rasanya sangat asam, lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian menceritakan bahwa anggur yang disuguhkan tadi berasal dari bejana emas dan perak atas instruksi putri raja sendiri, lalu raja menegur keras perilaku putrinya itu.
Putri raja berkata kepada William, "Mengapa engkau menipu aku?, aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.", dengan ringan William menjawab: "Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana, kebijaksanaan itu sama seperti anggur, ia hanya cocok dalam bejana dari tanah liat."
Ketika Tuhan mencari sarana yang ingin dipakai-NYA, ia tidak harus mencari yang terbuat dari emas, tetapi dari tanah liat yang sederhana. Siapapun kamu saudaraku!!!
William balik bertanya: "Apakah ayahmu mempunyai anggur?" "Semua orang tahu ayahku mempunyai anggur terbaik, pertanyaan bodoh macam apa itu!", putri raja menyahut sinis. "Dimana ia meletakkannya?", William bertanya lagi, "Yang pasti didalam bejana tanah liat". Mendengar itu William tertawa.
"Seorang raja yang kaya akan emas dan perak seperti ayahmu menggunakan bejana tanah liat?", mendengar itu putri raja berlalu meninggalkannya dengan rasa malu, ia segera memerintahkan pelayan memindahkan semua anggur yang ada di istana dari dalam bejana tanah liat ke dalam bejana dari emas dan perak.
Suatu hari raja mengadakan perjamuan bagi para tamu kerajaan, alangkah kagetnya ia karena anggur yang diminumnya rasanya sangat asam, lalu dengan geram ia memanggil semua pelayan istana yang kemudian menceritakan bahwa anggur yang disuguhkan tadi berasal dari bejana emas dan perak atas instruksi putri raja sendiri, lalu raja menegur keras perilaku putrinya itu.
Putri raja berkata kepada William, "Mengapa engkau menipu aku?, aku memindahkan semua anggur ke bejana emas tapi hasilnya semua anggur jadi terasa asam.", dengan ringan William menjawab: "Sekarang engkau tahu mengapa Tuhan lebih suka menempatkan kebijaksanaan dalam wadah yang sederhana, kebijaksanaan itu sama seperti anggur, ia hanya cocok dalam bejana dari tanah liat."
Ketika Tuhan mencari sarana yang ingin dipakai-NYA, ia tidak harus mencari yang terbuat dari emas, tetapi dari tanah liat yang sederhana. Siapapun kamu saudaraku!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar