Aku katakan "di dalam Kristus", karena di dalam Dialah kami mendapat bagian yang dijanjikan -- kami yang dari semula ditentukan untuk menerima bagian itu sesuai dengan maksud Allah, yang di dalam segala sesuatu bekerja menurut keputusan kehendak-Nya -- supaya kami, yang sebelumnya telah menaruh harapan pada Kristus, boleh menjadi puji-pujian bagi kemu
liaan-Nya.
Setiap orang pasti ingin diberkati, tidak perduli sudah sekaya apapun orang itu, orang itu pasti tetap ingin hidupnya diberkati. Bahkan hampir dalam setiap doa kita meminta untuk Tuhan memberkati kita.
Tetapi apakah kita menyadari apa yang menjadi motif hati kita saat meminta berkat itu dan apakah Tuhan berkenan akan hal itu?
Jika kita tidak sering memeriksa hati kita, maka kita bisa terjebak dalam ketamakan. Untuk itu sangat penting untuk memeriksa hati kita secara teratur.
Dalam Efesus 1:11-12 di atas, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa saat kita ada di dalam Kristus kita telah mendapatkan hak waris atau bagian yang dijanjikan itu, termasuk di dalamnya adalah berkat. Namun tujuan Tuhan memberikan kita bagian yang telah dijanjikan itu adalah agar Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita atau yang Rasul Paulus katakan : “boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.”
Saudaraku, berkat bukanlah tujuan utama kehidupan kita. Seperti yang Yesus katakan dalam Matiu6:33, berkat adalah efek samping saat kita mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Untuk itu mari kita arahkan hati dan hidup kita kepada Kerajaan Allah dan bertumbuh dalam kebenarannya sehingga Tuhan dimuliakan melalui hidup kita, percayalah jika hal itu kita lakukan maka berkat akan mengikuti kita kemanapun kita melangkah.
Memeriksa hati kita secara rutin akan menjaga hidup kita dari dosa-dosa tersembunyi seperti ketamakan dan kesombongan.
Setiap orang pasti ingin diberkati, tidak perduli sudah sekaya apapun orang itu, orang itu pasti tetap ingin hidupnya diberkati. Bahkan hampir dalam setiap doa kita meminta untuk Tuhan memberkati kita.
Tetapi apakah kita menyadari apa yang menjadi motif hati kita saat meminta berkat itu dan apakah Tuhan berkenan akan hal itu?
Jika kita tidak sering memeriksa hati kita, maka kita bisa terjebak dalam ketamakan. Untuk itu sangat penting untuk memeriksa hati kita secara teratur.
Dalam Efesus 1:11-12 di atas, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa saat kita ada di dalam Kristus kita telah mendapatkan hak waris atau bagian yang dijanjikan itu, termasuk di dalamnya adalah berkat. Namun tujuan Tuhan memberikan kita bagian yang telah dijanjikan itu adalah agar Tuhan dimuliakan melalui kehidupan kita atau yang Rasul Paulus katakan : “boleh menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya.”
Saudaraku, berkat bukanlah tujuan utama kehidupan kita. Seperti yang Yesus katakan dalam Matiu6:33, berkat adalah efek samping saat kita mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya. Untuk itu mari kita arahkan hati dan hidup kita kepada Kerajaan Allah dan bertumbuh dalam kebenarannya sehingga Tuhan dimuliakan melalui hidup kita, percayalah jika hal itu kita lakukan maka berkat akan mengikuti kita kemanapun kita melangkah.
Memeriksa hati kita secara rutin akan menjaga hidup kita dari dosa-dosa tersembunyi seperti ketamakan dan kesombongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar