Minggu, 21 Oktober 2012

Pemimpi

Mazmur 126:1-6

*Zabur 126:1,
Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.

Kata orang mimpi adalah bunga tidur. Tetapi yang kita bicarakan di sini bukan mimpi jenis ini. Yang akan kita bicarakan adalah sesuatu yang sangat kita dambakan, yang sangat kita inginkan terjadi dalam hidup kita, dan hal itu belum terjadi dalam hidup kita. Jika sudah terja

di itu bukan mimpi lagi. Bagaimana cara membedakan mimpi yang sedang kita bicarakan dengan mimpi bunga tidur? Mimpi yang sedang kita bicarakan adalah mimpi tentang janji-janji Tuhan digenapi dalam hidup kita. Sedangkan mimpi yang tidak sedang kita bicarakan adalah mimpi bahwa kita akan mendapat lotre . . .

Orang Kristen terbagi dalam tiga bagian besar:

Kelompok yang pertama adalah: Orang yang tidak pernah bermimpi. Mereka tidak pernah mengharapkan hal yang "aneh-aneh" dalam kehidupan mereka. Mereka tidak pernah mengharapkan mujizat terjadi dalam hidup mereka. Mereka bahkan berpikir mujizat tidak pernah terjadi lagi. Mereka mengambil kesimpulan tidak perlu bermimpi.

Kelompok yang kedua, sebaliknya mereka terlalu banyak bermimpi tapi tidak pernah melakukan apa-apa dan tidak mau membayar harga untuk apapun juga.

Dan kelompok yang ketiga sama parahnya, mereka adalah orang-orang yang tidak tahu bahwa mereka perlu bermimpi dan mereka juga tidak pernah tahu kalau terlalu banyak bermimpi bisa berbahaya . . .

Ada pepatah berkata, "Bermimpilah selama tidak perlu membayar." Itu sebagian benar tapi tidak semuanya. Hanya untuk memimpikannya kita memang tidak perlu membayar tapi untuk mewujudkannya ada harga yang harus dibayar! Charles Blair berkata: "Kebesaran seseorang ditentukan oleh seberapa besar mimpinya dan seberapa besar harga yang harus ia bayar untuk mewujudkan mimpi tersebut. Bahkan mungkin kita tidak akan dapat membayarnya dengan uang tapi dengan air mata, kerja keras, disiplin, penyangkalan diri, dan sebagainya. Tidak ada sesuatu yang berharga yang tidak perlu dibayar. Segala sesuatu yang berharga harus dibeli, harus dibayar."

Izinkan saya "menggamblangkan" Mazmur 126:1. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Zion (Kita), mimpi kita akan menjadi kenyataan! Kita pasti senang dengan ayat ini tapi kita harap diperhatikan bagaimana Alkitab mengajarkan bahwa kita harus menabur, mencucurkan air mata, maju, dan menangis . . . bagaimana kita harus membayar harga!

"Bermimpilah tentang hal yang besar bersama Tuhan!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar