Hakim-Hakim 16:19; Amsal 7:21-23
Ingat Panji Sang Penakluk? Dialah tokoh utama di dalam acara reality show yang berjudul "Petualangan Panji". Panji selalu berkeliling untuk menemukan binatang reptilia kesukaannya, terutama ular. Meski fokusnya adalah ular, namun dia sering memperlihatkan binatang lain yang ditemui dan digodanya sepanjang perjalanan. Dengan keahlian yang
dia miliki, banyak ular sudah dia taklukkan, mulai yang dari yang
memiliki bisa yang tidak mematikan, sampai yang mematikan. Itulah
sebabnya dia disebut sebagai: "Panji Sang Penakluk".
Delila adalah perempuan penakluk. Kali ini bukan ular yang ditaklukkan, tetapi Simson, manusia perkasa. Mungkin orang mengira bahwa Delila adalah perempuan lemah, sesuai dengan namanya. Delila (Ibr, deliylah) artinya merana, layu, kendor, lenyap. Namun, siapa yang menduga jika perempuan yang disangka lemah itu mampu menaklukkan Simson, seorang pria perkasa. Paling tidak dua kali Simson ditaklukkan olehnya. Pertama, dalam perjumpaan yang pertama. Ini berkaitan dengan jatuh cintanya Simson kepadanya. Di satu sisi, ini adalah kelemahan Simson, sebab mengenai Delila, Alkitab tidak mencatat bahwa itu datangnya dari Tuhan. Tidak seperti keinginannya untuk menikahi gadis Timna. Di sisi lain, tentu ada sesuatu dalam diri Delila yang membuat Simson tertarik padanya. Banyak penafsir berkata bahwa Delila adalah seorang pelacur. Jika ini benar, pasti Delila berdandan dan berpose sangat menggoda sehingga Simson takluk kepadanya. Mungkin juga dengan rayuan mautnya, "Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya." Siapa pun dia, entah pelacur atau bukan, yang jelas Simson takluk kepadanya. Kedua, ketika Simson sudah berada di pangkuannya. Alkitab menjelaskan bahwa akhirnya Simson menceritakan rahasia kekuatannya kepada Delila. Bisa dibayangkan betapa kuatnya rayuannya sampai Simson rela menceritakan rahasia kekuatannya. Bisa dikatakan ini adalah penaklukan yang luar biasa karena membuat Simson kalah total. Mungkin Delila licik, tetapi bagaimanapun juga dia telah berhasil menaklukkan seorang nazir Tuhan.
Di sekitar kita juga ada orang-orang semacam Delila. Mereka adalah para penggoda lawan jenis untuk berbuat zina. Perhatikan bagaimana seorang suami selingkuh dengan teman sekantor; seorang dosen selingkuh dengan mahasiswanya; seorang pemimpin selingkuh dengan sekretarisnya. Belum lagi wanita-wanita jalang dan laki-laki pemuas nafsu yang semakin bertambah banyak.
Betapa pun rajinnya kita ke gereja, itu tidak menjamin bahwa kita tidak akan jatuh ke dalam dosa perzinaan. Ingat, orang-orang semacam Delila itu hanya akan membawa kehancuran dalam hidup kita. Jangan sombong dengan mengatakan bahwa kita kuat, tetapi jagalah hubungan dengan Tuhan dan firman-Nya, karena itulah yang akan membuat kita mengalahkan Delila-Delila zaman sekarang.
Delila adalah perempuan penakluk. Kali ini bukan ular yang ditaklukkan, tetapi Simson, manusia perkasa. Mungkin orang mengira bahwa Delila adalah perempuan lemah, sesuai dengan namanya. Delila (Ibr, deliylah) artinya merana, layu, kendor, lenyap. Namun, siapa yang menduga jika perempuan yang disangka lemah itu mampu menaklukkan Simson, seorang pria perkasa. Paling tidak dua kali Simson ditaklukkan olehnya. Pertama, dalam perjumpaan yang pertama. Ini berkaitan dengan jatuh cintanya Simson kepadanya. Di satu sisi, ini adalah kelemahan Simson, sebab mengenai Delila, Alkitab tidak mencatat bahwa itu datangnya dari Tuhan. Tidak seperti keinginannya untuk menikahi gadis Timna. Di sisi lain, tentu ada sesuatu dalam diri Delila yang membuat Simson tertarik padanya. Banyak penafsir berkata bahwa Delila adalah seorang pelacur. Jika ini benar, pasti Delila berdandan dan berpose sangat menggoda sehingga Simson takluk kepadanya. Mungkin juga dengan rayuan mautnya, "Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya." Siapa pun dia, entah pelacur atau bukan, yang jelas Simson takluk kepadanya. Kedua, ketika Simson sudah berada di pangkuannya. Alkitab menjelaskan bahwa akhirnya Simson menceritakan rahasia kekuatannya kepada Delila. Bisa dibayangkan betapa kuatnya rayuannya sampai Simson rela menceritakan rahasia kekuatannya. Bisa dikatakan ini adalah penaklukan yang luar biasa karena membuat Simson kalah total. Mungkin Delila licik, tetapi bagaimanapun juga dia telah berhasil menaklukkan seorang nazir Tuhan.
Di sekitar kita juga ada orang-orang semacam Delila. Mereka adalah para penggoda lawan jenis untuk berbuat zina. Perhatikan bagaimana seorang suami selingkuh dengan teman sekantor; seorang dosen selingkuh dengan mahasiswanya; seorang pemimpin selingkuh dengan sekretarisnya. Belum lagi wanita-wanita jalang dan laki-laki pemuas nafsu yang semakin bertambah banyak.
Betapa pun rajinnya kita ke gereja, itu tidak menjamin bahwa kita tidak akan jatuh ke dalam dosa perzinaan. Ingat, orang-orang semacam Delila itu hanya akan membawa kehancuran dalam hidup kita. Jangan sombong dengan mengatakan bahwa kita kuat, tetapi jagalah hubungan dengan Tuhan dan firman-Nya, karena itulah yang akan membuat kita mengalahkan Delila-Delila zaman sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar