Minggu, 21 Oktober 2012

Informan Bayaran

Hakim-Hakim 16:5; Amsal 25:9

Tersebutlah sebuah organisasi rohani di mana para pengurus yang ada mempunyai latar belakang yang cukup beragam. Kesan pertama jika melihat kepengurusan organisasi itu adalah mereka yang sangat kompak. Sebenarnya tidak seperti itu. Suatu kali terbongkar suatu rahasia yang selama ini menjadi pertanyaan beberapa pengurus. Pertanyaan itu adalah, "Mengapa

setiap habis rapat, belum sampai satu jam, isi pembicaraan sudah sampai di telinga orang-orang tertentu? Apa mungkin karena ruang rapat tidak kedap suara?" Ternyata bukan ruangannya, tetapi ada anggota pengurus itu sendiri yang menceritakan setiap hasil rapat kepada orang-orang tertentu. Yang lebih memprihatinkan adalah bahwa si informan ini memang berhutang budi kepada orang-orang tersebut. Banyak uang dan bantuan materi lainnya yang sudah dia terima dari mereka untuk keperluan pengobatan dan hidup sehari-hari. Itulah informan bayaran!

Delila adalah informan bayaran. Alkitab dengan jelas mengatakan bahwa raja-raja kota orang Filistin masing-masing akan memberikan seribu seratus uang perak kepada Delila jika ia mau mencari dan memberikan informasi tentang rahasia kekuatan Simson. Jumlah raja-raja kota orang Filistin ada 5 orang (Hak 3:3). Yos 13:3 menyebut dengan jelas, "Mulai dari sungai Sikhor di sebelah timur Mesir sampai ke daerah Ekron ke arah utara -- semuanya itu terhitung orang Kanaan--; ada lima raja kota orang Filistin, yakni di Gaza, di Asdod, di Askelon, di Gat dan di Ekron --; dan orang Awi." Dengan demikian Delila menerima lima ribu lima ratus uang perak dari mereka. Jumlah yang sangat besar! Simson dihargai jauh lebih besar dibandingkan dengan Yusuf yang hanya 20 uang perak, bahwa Yesus yang hanya 30 uang perak. Itu artinya bahwa raja-raja kota orang Filistin sungguh ingin menyingkirkan Simson yang keberadaannya memang menjadi ancaman bagi mereka. Sebab, pada dasarnya memang Simson mempunyai kekuatan secara fisik yang bisa menghancurkan kota, penduduk, dan raja orang Filistin. Tidak demikian dengan Yusuf dan Yesus yang tidak mempunyai kekuatan fisik seperti itu. Uang sebesar itu juga bisa membeli tujuh kereta perang sekalian dengan kudanya. Dengan menerima uang sebesar itu dan mengorbankan orang yang mencintainya, sudah cukup menjadi bukti bahwa Delila itu mata duitan. Karena Delila informan bayaran, maka dia begitu mencintai uang dan akan berusaha mendapatkannya sekalipun harus mengorbankan orang lain.

Mengumbar rahasia, entah rahasia pribadi orang lain maupun rahasi kelompok jelas menjadi sesuatu yang sangat merugikan. Bukan hanya pihak lain yang akan dirugikan, cepat atau lambat si informan sendiri yang akan dirugikan. Dia akan menjadi orang yang tidak dipercaya lagi. Orang lain akan menjauh daripadanya dan menutup pintu relasinya dengannya. Mari, simpan setiap rahasia yang telah kita dengar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar