Selasa, 07 Mei 2013

Tetap Tinggal atau Pergi?

* Filipi 1:23,
Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama Kristus--itu memang jauh lebih baik

Para penduduk Falmouth, Kentucky, menghadapi keputusan yang sangat berat pada awal 1997. Licking River, sebuah sungai di dekat tempat tinggal mereka, diserang banjir. Air naik setinggi 30 cm/jam, dan para petugas setempat mendesak penduduk untuk mengungsi. Sebagian besar penduduk pergi, tetapi lainnya—entah karena takut terhadap perampok atau meremehkan ganasnya banjir—menolak untuk pergi.

Kita dapat mengerti mengapa mereka merasa berat untuk pergi. Masing-masing kita memiliki harta atau tempat yang ingin kita lindungi dan tidak ingin kita lepaskan.

Dalam Filipi 1, Paulus berbicara tentang dirinya yang menghadapi kebimbangan atas dua hal, "aku didesak dari dua pihak" (ayat 23). Ia rindu untuk bersama-sama dengan Juruselamatnya di surga, tetapi ia juga tahu bahwa Allah telah memberinya tugas untuk dilaksanakan di bumi. Ia menghadapi dua pilihan yang sama beratnya: kerinduan untuk bersama Kristus dan panggilan untuk melayani sesama. Jika Anda telah beriman kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan, Anda akan memahami dilema Paulus. Anda menanti-nantikan saat bersama-sama Yesus, tetapi sekalipun demikian Anda menyadari bahwa Allah memiliki rencana untuk Anda tetap tinggal di bumi yang penuh dengan kesulitan ini.

Tetap tinggal atau pergi? Saat bagi Anda untuk meninggalkan dunia ini ditentukan oleh Allah, karena itu manfaatkanlah hidup sebaik-baiknya sementara Anda masih ada di bumi ini. Persembahkanlah tiap-tiap hari kepada Yesus Kristus. Tetaplah hidup bagi Dia dan selamatkan orang lain.

ORANG-ORANG YANG MENGARAHKAN PIKIRAN PADA SURGA MELAKUKAN HAL-HAL YANG TERBAIK SELAMA DI DUNIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar