'Mengapa ada beberapa orang yang mampu melewati badai cobaan paling dahsyat dalam hidupnya dan tetap berdiri tegar. Sementara beberapa lainnya selalu mengeluh, complain terus tentang setiap gangguan kecil dalam hidupnya dan akhirnya semakin terpuruk?'
Ramesh menjelaskan-nya dalam kisah yang sangat indah ini.
Suatu hari, hidup seorang yang sangat dipenuhi oleh roh kasih dalam hidupnya. Ketika ia meninggal, semua orang mengira bahwa manusia sepertinya pasti langsung masuk k Surga.
Tetapi karena sesuatu dan lain hal, malaikat di Surga berbuat kesalahan. Ia kelewatan nama orang itu dan berpikir karena orang tersebut tidak terdaftar di Surga, tempatnya adalah di 'tempat satunya lagi' dan ia langsung mengirimnya ke Neraka!
Dan di Neraka, tidak ada yang men-cek reservasi Anda. Semua yang dibuang di sana adalah penghuni abadi. Jadi begitulah, orang tersebut tinggal tanpa membantah karena ia berpikir mungkin dia belum layak untuk tinggal di surga.
Hanya seminggu kemudian, Raja Iblis pergi ke Surga. Marah-marah menuduh bahwa Kerajaan Surga telah melakukan terorisme di Neraka.
'Ada apa?', tanya malaikat Surga.
Sang Raja Iblis berteriak dengan murka. "Apa maksud kalian mengirim orang ini ke Neraka? Dia benar-benar merusak tempatku!! Sejak awal, dia tidak pernah membalas siapa pun yang menyakitinya. Malahan ia selalu mendengarkan, mengasihi dan menghibur yang lain.
Sekarang semua penghuni di sekeliling orang ini mulai saling memeluk dan mengasihi satu dengan lainnya. Ini bukan Neraka yang ku-kehendaki!!!!! Ini orangnya aku kembalikan, aku tidak perduli. Pokoknya aku tidak bisa menerimanya di kerajaan-ku!"
Dan Ramesh menutup ceritanya dengan berkata,
"Maka hiduplah dengan penuh cinta dan kasih dalam hatimu. Sehingga apa pun yang terjadi denganmu, sampai sekalipun malaikat melakukan kesalahan dan mengirim-mu ke Neraka, Sang Iblis sendiri yang akan mengantarmu kembali ke Surga."
Catatan:
Ilustrasi di atas pesannya memang sulit dipahami pembaca.
Ada pun, ilustrasi di atas mengenai "cobaan dan pola pikir". -paragraf 1-
Walau pun kita merasa Tuhan menempatkan kita di tempat yang tidak sesuai dengan diri kita, namun dengan kasih kita akan merasakan ketenangan, tidak perlu agresif dengan keadaan itu.
Walau pun beban dan cobaan terus menghadang kita, namun cinta kasih itu sendiri yang akan membuat iblis menyerah untuk merayu kita alias pada akhirnya kita akan menjadi pemenang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar