Minggu, 12 Mei 2013

KEKUATAN SEORANG IBU

Bacaan: Amsal 31:26-31
NATS: Ia membuka mulutnya dengan hikmat, pengajaran yang lemah lembut ada di lidahnya (Amsal 31:26)

Istri saya, Carolyn, dan saya, berjalanjalan di taman pada suatu pagi. Tiba-tiba kami melihat seekor induk tupai berlari cepat melalui kawat listrik sambil membawa bayi di mulutnya. Ia membawa tupai kecil ini ke sarang baru yang telah dibuatnya di sebuah pohon. Kemudian ia kembali berlari melalui kawat itu untuk mengambil seekor bayi lain dari sarang lama dan membawanya ke rumahnya yang baru. Ia berlari pulang-pergi sampai ia menaruh keenam bayinya di rumah mereka yang baru. "Menjadi ibu memang berat!" desah Carolyn.

Memang benar. Kesakitan waktu melahirkan baru merupakan awal. Betapa pentingnya seorang ibu memerhatikan hidup kerohaniannya sendiri sehingga ia dapat mengasuh anak-anaknya! Ya, di atas semuanya, seorang ibu harus memelihara jiwanya -- untuk bertumbuh dalam hikmat dan pengetahuan tentang Allah.

Susanna Wesley adalah seorang ibu yang sibuk dengan 19 anak. Namun ia selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk bersekutu dengan Allah. Bahkan, kadang-kadang ia melewatkan waktu di atas kursi dengan celemek masih di atas kepalanya, untuk berdoa. Pada saat itu tidak seorang anak pun berani mengganggunya!

Wanita yang digambarkan dalam Amsal 31 sangat menjunjung tinggi hikmat, kebaikan, dan hormat kepada Tuhan (ayat 26,30). Pada hari ini, marilah kita menghargai para wanita dalam hidup kita yang membagikan hikmat mereka, menunjukkan kasih kepada kita, dan yang di atas semuanya itu berusaha untuk memuliakan Tuhan --DHR

YA ALLAH, BERKATILAH IBU ... SEMUA KEBERADAAN SAYA INI
ADALAH BERKAT JASANYA -- Abraham Lincoln

Tidak ada komentar:

Posting Komentar