Jumat, 24 Mei 2013

MENGUBAH FIRMAN?

Bacaan: 2Timotius 3
NATS: Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat (2Timotius 3:16)

Alkitab, yang merupakan firman Allah tertulis, dapat mengubah hidup kita. Pesan keselamatannya tentu saja membuat perubahan yang paling mendalam di dalam diri kita. Akan tetapi, Kitab Suci juga dapat mengubah cara kita dalam memperlakukan orang lain. Ia dapat memberikan dasar yang kokoh bagi masyarakat dengan pengajarannya yang jelas terhadap lembaga-lembaga yang ada di masyarakat seperti pernikahan, keluarga, dan gereja.

Tetapi apa yang terjadi ketika apa yang dikatakan Alkitab—sebagaimana dipahami selama berabad-abad oleh orang-orang percaya yang terpelajar dan juga para mahasiswa teologi—ditolak? Mereka yang menolak pengajarannya berusaha mengubah firman Allah.

Dua kata Yunani dapat menjelaskan hal ini: eisegese dan eksegese. Eisegese adalah proses pembacaan teks untuk menarik pesan yang tidak tercantum dalam teks—menyelipkan suatu makna yang mengalir dari tindakan pribadi. Sebaliknya, eksegese berarti menarik makna yang jelas-jelas tersirat dari teks, dengan menggunakan konteks, bagian teks Kitab Suci lain yang memiliki topik sama, dan peralatan yang sah untuk memahami Alkitab seperti tafsir.

Bukannya berusaha mengubah firman Allah agar sesuai dengan gagasan kita sendiri, marilah kita mengizinkan firman Allah mengubah diri kita. Ketika kita membaca firman Allah dan menaati-Nya, Roh Kudus mengubah kita menjadi orang yang dikehendaki Allah.

Jangan mengubah firman Allah—izinkanlah firman itu mengubah Anda —JDB

ALKITAB ADALAH KEBENARAN KEKAL
DAN KEINDAHAN YANG TIDAK PERNAH PUDAR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar